Laporkan Masalah

Pengaruh Pemberian Buffer Terhadap Kecernaan In Vivo Pakan dengan Konsentrat Fermentasi Berbasis Ampas Tahu pada Kambing Bligon

LINDA AYU KENCANA, Prof. Dr. Ir. Lies Mira Yusiati, SU; Prof. Dr. Ir. Ristianto Utomo, SU

2016 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian buffer NaHCO3 pada konsentrat fermentasi berbasis ampas tahu terhadap konsumsi, ekskresi, dan kecernaan nutrien kambing Bligon betina. Penelitian dilaksanakan selama delapan minggu di kandang peternak milik Bapak Sapon, Jalan Godean KM.8, Dusun Jetak, Sidokarto,Godean, Sleman, Yogyakarta dan Laboratorium Biokimia Nutrisi, Fakultas Peternakan, Univesitas Gadjah Mada. Penelitian ini menggunakan 12 ekor kambing Bligon betina umur 12 bulan, bobot badan 22 sampai 24 kg, yang dibagi pada tiga perlakuan dan empat kali ulangan. Ketiga perlakuan tersebut adalah penambahan buffer NaHCO3 ke dalam konsentrat masing-masing : P0 (penambahan 0% buffer NaHCO3), P1 (penambahan 1,5% buffer NaHCO3); dan P2 (penambahan 3% buffer NaHCO3). Masing-masing perlakuan mendapatkan pakan basal berupa rumput lapangan dan jerami kacang tanah dengan perbandingan hijauan : konsentrat adalah 70 : 30. Data yang diambil meliputi konsumsi, ekskresi, dan kecernaan bahan kering (BK), bahan organik (BO), serat kasar (SK), protein kasar (PK), lemak kasar (LK), bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Data dianalisis dengan analisis statistik dengan analisis variansi Rancangan Acak Lengkap pola searah dan dilanjutkan dengan uji Duncan's Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi BK, BO, SK, PK, LK, dan BETN tidak dipengaruhi secara nyata (P>0,05) oleh perlakuan pakan. Perlakuan pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap ekskresi dan kecernaan BK, BO, SK, PK, LK, dan BETN. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan buffer NaHCO3 dengan level 1,5% mampu meningkatkan kecernaan nutrien.

The aim of the research was to identify the effect buffer NaHCO3 on fermented concentrate based on tofu waste of nutrients consumption, excretion, and digestibility of female Bligon goats. The research was conducted for eight weeks in the housing of goats farmer Mr. Sapon at Godean Street KM. 8, Jetak, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta and Laboratory of Biochemical Nutrition, Faculty of Animal Science, Gadjah Mada University. Twelve female of Bligon goats at twelve months old with initial body weight of 22 to 24 Kg, were randomly devided into three groups, each group was consisted of four female goats. The treatments with adding buffer NaHCO3 to fermented concentrate were : 1) control (without adding 0% NaHCO3), 2) with adding 1.5% NaHCO3, 3) with adding NaHCO3 3%. Each treatment getting basal fodder native grass and peanut straw with a ratio of forages : concentrate as 70 : 30. The variables were consisted of consumption, excretion, and digestibility nutrients. Oneway analysis of variance was used to analyze the mean differences if significant will continued with Duncan's Multiple Range Test for significant differences. The result showed that the consumption of dry matter, organic matter, crude fiber, crude protein, crude fat were not significantly (P>0.05). By added NaHCO3 3% was affected significantly (P<0.05) on excretion and digestibility of dry matter, organic matter, crude fiber, crude protein and crude fat than control. It could be concluded that adding level 1.5% of NaHCO3 could increased nutrients digestibility.

Kata Kunci : Buffer, In vivo digestibility, Fermented feed, Tofu waste, Bligon goat.

  1. S1-2016-334499-abstract.pdf  
  2. S1-2016-334499-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-334499-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-334499-title.pdf