Laporkan Masalah

Pendampingan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) (Studi tentang Peran Tenaga Kerja Sarjana (TKS) sebagai Pendamping di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta)

MANDIRA AJENG R. , Dra. Agnes Sunartiningsih, MS.

2016 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau dalam bentuk lain bernama TKM yaitu Tenaga Kerja Mandiri adalah salah satu strategi pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan meningkatkan produktivitas masyarakat terutama dari kalangan menengah kebawah. Strategi pemerintah ini terangkum dalam Program Pendayagunaan Tenaga Kerja Sarjana, dimana para lulusan sarjana ini dapat berpartisipasi dalam tugas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan segala kapasitasnya sebagai motivator, fasilitator, inovator, dan mediator. Dalam mengembangkan UMKM atau TKM dengan baik maka TKS memerlukan pola pendampingan yang tepat. Kapasitas dan pola pendampingan yang ada dalam TKS akan menggambarkan sejauh mana TKS berperan dalam kemajuan UMKM di Indonesia khususnya dalam ruang lingkup Kabupaten Sleman. Dalam konteks peranan pekerja sosial seringkali diwujudkan dalam kapasitasnya sebagai pendamping, bukan sebagai penyempuh atau pemecah masalah (problem solver) secara langsung. Suharto (2006) merumuskan kegiatan serta proses pendampingan sosial menjadi empat bidang tugas atau fungsi, yaitu pemungkinan atau fasilitasi (enabling), penguatan (empowering), perlindungan (protecting), dan pendukungan (supporting). Penelitian menggunakan metode studi lapangan untuk mengumpulkan data-data berkaitan dengan kapasitas dan pola pendampinganyang dilakukan oleh Tenaga Kerja Sarjana beserta informasi-informasi terkait hal tersebut yang diperoleh dari pihak Tenaga Kerja Mandiri. Metode penelitian yang dilakukan adalah Metode Penelitian Kualitatif untuk menganalisis pola pendampingan dan kapasitas TKS serta perannya sebagai pendamping usaha masyarakat secara lebih mendalam dengan menggambarkan deskripsi yang sistematis dari kondisi tersebut, sehingga penelitian ini dapat digali lebih mendalam dengan wawancara, observasi, dan referensi terkait. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran TKS sebagai pendamping cukup membawa pengaruh positif dalam hal peningkatan produktivitas masyarakat dan pemenuhan akses usaha tetapi perlu diketahui pula bahwa pendampingan ini mempunyai sisi negatif karena berpotensi menjadikan masyarakat cenderung ketergantungan dengan fasilitas yang disediakan oleh TKS.

Micro Small and Medium Enterprises (SMEs) or in any other form that is named Independent Business or in Indonesia called Tenaga Kerja Mandiri (TKM) is one of goverment strategies to alleviate poverty by improving the productivity of society especially on middle to lower circle of society. The government's strategy is summarized in the Bachelor Manpower Utilization Program or in Indonesia also called Tenaga Kerja Sarjana (TKS), where graduates can participate in the task of government to improve the welfare of the community with all its capacity as a motivator, facilitator, innovator and mediator. In developing SMEs or TKM well then TKS need right assistance pattern. Capacity and pattern of assistance is in TKS will illustrate the extent to which TKS role in the advancement of SMEs in Indonesia, particularly in the scope of Sleman. In the context of the role of social workers often manifested in its capacity as facilitator, not as a fixers (problem solver). Suharto (2006) formulate activities and social assistance process into four fields of tasks or functions, namely facilitation (enabling), strengthening (empowering), protection (protecting), and support (supporting). This research using field studies to collect data related to the capacity and assistance patterns conducted by the Bachelor Labor (TKS) along with information related to it obtained from the Independent Business (TKM). The research method is qualitative research methods to analyze patterns of mentoring and capacity as well as its role as a community companion in more depth by describing a systematic description of the condition, so that this research can be explored in more depth with interviews, observations, and related references. Findings from this study indicate that TKS's role as a companion quite have a positive influence in terms of increased productivity of the people and their fulfillment business but keep in mind also that this assistance has the potential to make a negative side because people tend to dependent with the facilities provided by TKS.

Kata Kunci : Pengembangan usaha mandiri, Program Pendayagunaan TKS, Tenaga Kerja Mandiri, Tenaga Kerja Sarjana

  1. S1-2016-328849-abstract.pdf  
  2. S1-2016-328849-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-328849-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-328849-title.pdf