Laporkan Masalah

MENUJU SURGA DI ATA PUPU: Persepsi Kematian Ibu dan Bayi Masyarakat Detusoko, Ende, Nusa Tenggara Timur

PANDU BAGAS SETYAJI, Dr. Atik Triratnawati M.A

2016 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Penelitian mengenai Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi di NTT ini merupakan penelitian melalui perspektif budaya. Bagaimana secara kultural masyarakat Detusoko memandang dan menyelesaikan persoalan kematian ibu dan bayi di daerahnya. Pada bahasan di dalam penelitian ini mempersoalkan bagaimana sistem kebudayaan mengatur dan menyelesaikan persolan kematian melalui kepercayaan terhadap adat, agama, dan ritual-ritual yang diselenggarakannya. Masyarakat Detusoko lebih memahami faktor kepercayaan terhadapmitos dan ritual kesehatan ibu dan bayi dibandingkan dengan faktor medis modern yang dipahami oleh tenaga medis. Hal ini menyebabkan banyak program kesehatan ibu dan anak belum dapat dipahami dan terlaksana dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Flores yaitu metode kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam kepada beberapa keluarga yang mengalami kasus kematian ibu dan bayi. Penelitian berlangsung selama bulan Juni-September tahun 2013 dalam dua kali kunjungan. Pemilihan informan dilakukan dengan mencari data kematian Ibu dan Bayi di Puskesmas yang selanjutnya dilakukan wawancara mendalam. Informan merupakan ayah dan ibu dari bayi yang sudah pernah meninggal anaknya serta suami dari istri yang pernah meninggal ketika sedang dalam proses melahirkan. Selain itu pihak keluarga yang menyaksikan, mengalami dan menemui kasus tersebut juga menjadi informan penting, ditambah masyarakat Detusoko seperti tetangga korban, ketua adat, pemuka agama yang terlibat dalam ritual kematian. Dengan menggunakan data yang diberikan oleh pihak puskesmas maka informan yang dipilih berangkat dari data tersebut. adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penafsiran atau analisis interpretif dengan melakukan serangkaian pemaknaan terhadap peristiwa dan mencari hubungan-hubungan atau relasi data sehingga menghasilkan argumen dan gagasan baru. Selain itu penggunaan kajian pustaka juga turut menjadi alat analisis dalam menafsirkan data tersebut. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa kondisi sosial ekonomi dengan lingkungan geografis masih menjadi alasan masyarakat NTT belum mencapai kesejahteraan yang layak. Selain itu, ada perbedaan persepsi antara penduduk lokal dengan pemerintah dalam memandang kematian ibu dan bayi. Masyarakat secara sosial menempatkan ibu dan anak yang meninggal akibat kehamilan dan kelahiran di surga Ata pupusebagai prosespenerimaan kematian, sementara pemerintah melalui program revolusi KIA optimis bahwa ibu dan bayi harus selamat.

This research focusing on The efforts to reduce the number of maternal and infant mortality in NTT is observed through cultural perspectives. It is about how Detusoko people culturally perceive and resolve the issue of maternal and infant mortality in their region. This research attempts to question how the cultural system manages and resolves death matter through belief in tradition, religion, and rituals that are held. Detusoko people choose to believe in myths and rituals for mothers and infants well-being rather than modern medicine that iscomprehended by medical personnel. This then causes many maternal and infant health programs fail to berealized and implemented properly. The method used in this research is qualitative method by observation and in-depth interviews to several families who have experienced cases such as maternal and infant mortality in Detusoko, Ende District, Flores. The research is conducted in the course of June to September in 2013, with twice visits. The informants are parents of deceased infants and fathers who lost their wives through labor. The families that witness and encounter such experience, Detusuko people, including their neighbors, traditional leader, and religious leader who were involved in the mortal ritual, are also important informants. Referring to the data provided by the local health center, the researcher selects the qualified informants. The analysis used in this research is interpretation or interpretive analysis by conducting a series of understandingson the events and finds out thecorrelationsor data relation in order to produce arguments and new ideas. In addition, the use of literature review also become the tool in analyzing and interpreting the data. The result of this study shows that the socio-economic conditions and the geographic environment are still the main reasons for NTT people to receive the welfarethey deserve. Moreover, there is a difference of perception between the locals and the government in looking at maternal and infant mortality. Society put mother and infant, who died due to pregnancy and giving birth, in heaven Ata pupu as the process of death acceptance, while the government with their revolution program KIA seems optimistic that mother and infant should be healthy.

Kata Kunci : kematian ibu dan bayi, ritual, mitos dan medis modern

  1. S1-2016-299876-abstract.pdf  
  2. S1-2016-299876-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-299876-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-299876-title.pdf