EVALUASI KESEHATAN TANAMAN UJI KETURUNAN F2 NANGKA (Artocarpus heterophyllus) UMUR 3 TAHUN DI PETAK 17 WANAGAMA, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA
QORRY AINA MARZUQOH, Dr.Ir.Sri Rahayu, M.P.;Ir.W.W.Winarni, M.P.
2016 | Skripsi | S1 KEHUTANANPertanaman uji keturunan F2 nangka (Artocarpus heterophyllus) di Petak 17, Wanagama, Gunungkidul, Yogyakarta dievaluasi berdasarkan ragam kerusakan dan luas kerusakan yang terjadi pada musim penghujan dan kemarau baik yang disebabkan oleh faktor abiotik maupun faktor biotik. Tujuan penelitian: 1. Mengevaluasi ragam dan luas kerusakan yang disebabkan oleh faktor biotik dan abiotik, 2. Mengetahui famili nangka adaptif dan toleran pada kondisi lingkungan Wanagama dan 3. Mengevaluasi pengaruh pengelolaan lahan oleh penggarap terhadap luas kerusakan mekanik (abiotik). Penelitian dilakukan dengan metode pengamatan langsung dengan sesus pada 4 blok secara purposive sampling yang mewakili 6 blok. Populasi berasal dari 12 daerah yaitu Jawa Timur, Jateng & DIY, Jawa Barat, Bali, Sumatra Utara, Riau, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Lombok dan DIY G1. Data dianalisis dengan ANOVA, menggunakan perangkat lunak SAS versi 9.1, Analisis PCA digunakan untuk mengelompokkan famili yang relatif adaptif dan toleran. Analisis kecenderungan digunakan untuk untuk mengetahui pengaruh aktivitas penggarap terhadap luas kerusakan mekanis yang ditimbulkan, sedangkan gejala kerusakan dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pertanaman uji keturunan F2 nangka mempunyai ragam kerusakan akibat faktor abiotik berupa patah batang, akar patah dan luka terbuka sedangkan akibat faktor biotik berupa kanker, gumosis, tubuh buah jamur, jamur upas, klorosis, daun berlubang, kutu putih, rayap dan gulma merambat. Musim sangat berpengaruh nyata terhadap luas kerusakan oleh faktor abiotik (26persen-33.4persen) maupun faktor biotik (13.2persen-14.6persen), dengan luas kerusakan total pada musim penghujan (45.7persen) dan musim kemarau (39.6persen). Famili 348, 359, 484, 601, 616 dan 617 adalah famili toleran dan famili 513, 518, 622 dan 623 merupakan famili yang adaptif. Pengolahan lahan oleh penggarap sangat berpotensi mempengaruhi adanya kerusakan mekanis pada bagian akar 33.3persen, batang 44.4 persen serta tajuk 22.2persen.
The health evaluation performed on 3 years old Jackfruit (Arthocarpus heterophyllus) F2 progeny test trial plants from compartment 17 Wanagama, Gunungkidul, Yogyakarta. The evaluation based on its damage extent and variance that occurred in dry and rainy season by both abiotic and biotic factors. The aims of the research are: 1. To evaluate the damage extent and variation caused by biotic and abiotic factors on Jackfruit F2 progeny test trial during dry and rainy season; 2. Determine the adaptive family on Jackfruit F2 progeny test trial; and 3. To evaluate the effects of land management by the tenants on mechanical damage extent in the Jackfruit F2 progeny test trial. The research conducted by direct observation with 100% sampling intensity on 4 from 6 blocks using purposive sampling method. The population come from 12 locations which is East Java, Central Java & Yogyakarta Special Region (DIY), West Java, Bali North Sumatera, Riau, Lampung, East Borneo, South Borneo, Southeastern Celebes, Lombok and DIY G1. Then, the observation result analyzed with analysis of variance using the SAS version 9.1 software, PCA analysis to cluster the adaptive and tolerant family, qualitative-descriptive analysis for the damage symptoms, and trend analysis to evaluate the effects of land management by the tenants on mechanical damage extent in the trial. The result shows that there are several damage on the Jackfruit F2 progeny test trial caused by abiotic factors which are broken stem, broken root, and open wounds. Meanwhile, several damages caused by biotic factors are canker, gummosis, saprophytic fungi fruit bodies, Upasiasa lmonicolor, chlorosis, perforated leaf, termites, and weed vines. The season�¢ï¿½ï¿½s gives very significant effect on the extent of damage caused by abiotic factors (26-33.4%) and biotic factors (13.2-14.6%), with total damage extent on rainy season (45.7%) and dry season (39.6%). Family number 348, 359, 484, 601, 616 and 617 are tolerant family and 513, 518, 622 and 623 are adaptive family. Land management by tenants potentially caused the mechanical damage on the roots by 33.4%, stem by 44.4%, and crown by 22.2%.
Kata Kunci : nangka, evaluasi, kesehatan tanaman, uji keturunan F2, Artocarpus heterophyllus