SEBARAN SMOKER'S MELANOSIS BERDASARKAN LOKASI PADA PASIEN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PROF. SOEDOMO FKG UGM TAHUN 2011-2015

DAHIN MUANJATUN, Dr. drg. Dewi Agustina, MDSc., MDSc., : drg. Goeno Subagyo Sp. O. Path

2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Berbagai perubahan pada rongga mulut dapat terjadi karena pengaruh kebiasaan merokok. Smoker's melanosis merupakan salah satu perubahan dengan ciri adanya pigmentasi coklat difus berukuran beberapa sentimeter yang terjadi pada jaringan lunak rongga mulut perokok. Prevalensi smoker's melanosis beragam dan berhubungan dengan banyak dan lama merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran smoker's melanosis yang ada di klinik Ilmu Penyakit Mulut RSGM Prof. Soedomo FKG UGM tahun 2011-2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif yang dilakukan pada salinan rekam medis pasien di klinik Ilmu Penyakit Mulut RSGM Prof. Soedomo tahun 2011-2015 . Sembilan puluh satu salinan rekam medis pasien yang mengalami smoker's melanosis dipakai sebagai subjeknya. Dilakukan pencatatan dan pengambilan data berupa umur, jenis kelamin, letak lesi, obat yang dikonsumsi, penyakit sistemik, serta lama dan jumlah rokok yang dikonsumsi. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukan prevalensi smoker's melanosis adalah 72,2%. Pigmentasi yang terjadi 26,7% pada gingiva labial RA, 24,6% pada gingiva labial RB, 4,7% pada bibir atas, 7,6% pada bibir bawah, 5,5% pada gingiva bukal RA, 8,9% pada gingiva bukal RB, 0,85 % pada gingiva lingual RB, 1,3% pada gingiva palatal RA, 1,7% pada lidah, 7,6% pada mukosa bukal, 3,0% pada mukosa bibir, 6,4% pada palatum, dan 1,3% pada sudut mulut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prevalensi smoker's melanosis 72,2% dengan area terbanyak pada gingiva labial.

There are several changes in oral cavity caused by smoking. Smoker's melanosis is an oral lesion that shows a brown difuse pigmentation in the soft tissues in the smoker's mouth. It affected gingiva, buccal mucosa, labial muccosa, tongue, and palatum. Prevalence of smoker's melanosis varies depend on duration and quantity of smoking habits. The purpose of this study was to determine the prevalence of smoker's melanosis in the Department Oral Medicine RSGM Prof.Soedomo FKG UGM in 2011-2015. This study was a descriptive observational study that use medical records of the patient in Oral Medicine Clinic in RSGM Prof. Soedomo FKG UGM from 2011-2015. The subjects of this study were 91 copies of medical record with smoker's melanosis. Data from medical records was collected to obtain information about age, sex, location of the lesion, medications, systemic disease, duration and quantity of smoking habit. Data were analyzed descriptively using tables and graphs. The result of this study showed the prevalence of smoker's melanosis is 72,2%. The lesion occurred 26,7 % in labial gingival of maxilla, 24,6% in labial gingival of mandible, 4,7% in upper lip, 7,6% in lower lip, 5,5 in the buccal gingival of maxilla, 8,9% in buccal gingiva of mandible, 0,85 in the lingual gingiva of mandible, 1,3 in palatal gingival, 1,7 in tongue, 7,6% in buccal mucosa, 3 % in lip mucosa, 6,4 in palatum, and 1,3% in commisure of the mouth. It can be conclude that the prevalence of smoker's melanosis is 72,2% and the most frequent area involved is the labial gingiva.

Kata Kunci : Merokok, smoker's melanosis, sebaran/ Smoking, oral lesion, smoker's melanosis, prevalence