PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI UDANG HEAD LESS SHELL-ON BLOCK FROZEN (STUDI KASUS: DI PT CENTRAL PERTIWI BAHARI)

CHATULISTIVAN PRAYUDHA, Dr. R A. Siti Ari Budhiyanti S. TP., M.P.;Wahdan Fitriya S.Pi., M.Sc.; 3. Dr. Nurfitri Ekantari, S.Pi., M.P.

2016 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Persaingan di dalam industri pengolahan ikan menuntut para pelaku bisnis membuat strategi yang efektif dan efisien agar dapat melakukan proses produksi secara maksimal. Salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan perancangan ulang tata letak dan aliran bahan. PT Central Pertiwi Bahari merupakan industri yang bergerak pada pembekuan udang. Melihat kapasitas produksi yang terus meningkat, perusahaan ini ingin mengevaluasi proses produksi di plant 2 untuk meningkatkan hasil produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis aspek-aspek yang terkait dengan tata letak fasilitas di PT Central Pertiwi Bahari, serta serta merancang ulang tata letak sebagai suatu rekomendasi. Perancangan ulang tata letak hanya dilakukan pada area kerja proses produksi produk udang head less shell on (HLSO) block frozen (BF). Perancangan ulang tata letak dilakukan dengan menggunakan bantuan program unequal analysis facility layout problems (UA-FLP) dan Blocplan. Hasil layout perancangan ulang tata letak UA-FLP meningkatkan efisiensi sebesar 32% sedangkan layout dengan Blocplan meningkatkan efisiensi sebesar 9,8% dari panjang aliran bahan layout awal sepanjang 228,31 meter. Hasil layout perancangan ulang tata letak UA-FLP memerlukan ongkos material handling (OMH) per bulan sebesar Rp 180.833.839,50 sedangkan pada layout Blocplan sebesar Rp 270.989.953,68. OMH per bulan pada kedua layout lebih rendah dibandingkan dengan layout awal yaitu sebesar Rp 282.184.441,09.

Competition in fish processing industry insists businessmen to make effective and efficient strategy in order to do production process maximally. One of strategies that can be applied was redesign layout and material flow. PT Central Pertiwi Bahari was a freezing shrimp industry. Regarding production capacity which continue increase, this company want to evaluate production process in plant 2 to improve the production. The purpose of this study was to identify and analize the layout of facility at plant 2 PT Central Pertiwi Bahari, and also redesign layout as a recommendation. Redesigning layout was only applied at production process of head less shell on (HLSO) block frozen (BF) shrimp product. Redesigning the layout was done by using unequal analysis facility layout problems (UA-FLP) dan Blocplan program. The result of redesign the layout using UA-FLP improve efficiency by 32%, and Blocplan increase efficiency by 9.8%, which the length of initial material flow layout is 228,31 meters. The result of redesign the layout using UA-FLP layout required material handling costs (OMH) to RP 180.833.839,50, while the layout of Blocplan required Rp. 270.989.953,68. Material handling costs per month on both layout was lower than the original layout which required Rp 282.184.441,09

Kata Kunci : Tata letak fasilitas, aliran bahan, ongkos material handling (OMH), unequal analysis facility layout problems (UA-FLP), Blocplan.