Laporkan Masalah

DENSITAS DAN DISTRIBUSI POPULASI OWA JAWA (Hylobates moloch Audebert, 1798) DI HUTAN TLOGOHENDRO, PETUNGKRIYONO, PEKALONGAN, JAWA TENGAH

SALMAH WIDYASTUTI, Siti Nurleily Marliana, Ph.D.

2016 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Owa jawa (Hylobates moloch Audebert, 1798) merupakan salah satu primata endemik pulau Jawa yang sebagian distribusinya berada di Pegunungan Dieng, Jawa Tengah. Data mengenai populasi owa jawa yang berada di hutan dataran tinggi Dieng (1000–1600 mdpl) di Desa Tlogohendro, Petungkriyono, Pekalongan, belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi data keseluruhan populasi owa jawa. Penelitian dilakukan pada bulan Februari dan Juni 2016 dengan metode triangulasi atau vocal sampling. Pada satu blok hutan sekunder ditempatkan tiga titik listening posts untuk pengambilan data suara selama 4 hari berturut-turut. Pendataan dilakukan pada pukul 5.30–10.30 meliputi waktu mulai dan berakhirnya suara, arah suara, estimasi jarak suara, dan jumlah great call. setiap suara owa yang terdengar. Pengamatan langsung dilakukan di area hutan untuk menentukan rerata ukuran kelompok dengan mendata jumlah individu dalam kelompok, jenis kelamin, dan kelompok umur, bila ada perjumpaan dengan owa jawa. Data suara kelompok owa jawa kemudian dipetakan sebagai peta persebaran owa di area hutan Tlogohendro. Diestimasi terdapat tiga kelompok owa jawa di hutan Tlogohendro dan dua kelompok lainnya di timur sungai yang membatasi Desa Tlogohendro dan Kabupaten Batang. Densitas populasi diestimasi sebesar 0.82 ± 0.61 kelompok/km2. Selama penelitian tidak terdapat perjumpaan. Diperoleh densitas individu sebesar 2.26 ± 1.6 individu/km2. Hasil ini menunjukan densitas populasi yang rendah dibanding dengan populasi owa jawa di hutan lain yang juga berada di pegunungan dieng. Hal tersebut disebabkan karena hutan Tlogohendro merupakan hutan dataran tinggi yang kemungkinan memiliki komposisi vegetasi yang berbeda. Penelitian ini menggambarkan bahwa populasi owa jawa masih ada di salah satu hutan dataran tinggi Dieng, namun dengan populasi yang kecil. Diperlukan peran semua pihak untuk menjaga populasi owa jawa yang tersisa di hutan Tlogohendro agar hutan tetap lestari.

The javan gibbon (Hylobates moloch Audebert, 1798) is a primate of endemic to Java, Indonesia, partially distributed in the Dieng Mountains, Central Java. There are data on the javan gibbon population in the Dieng Mountains, and no data specifically in Tlogohendro forest (1000–1600 m asl) in Petungkriyono, Pekalongan. This study consequently aims to fill in this data gap. The study was conducted on February and June 2016 using the triangulation method and vocal sampling. Three listening posts was placed in one block in secondary forest to collect vocal samples over four consecutive days. Data on singing groups were collected at 5.30–10.30, and included the start and end time, compass bearings, estimated distance, and great call number of the singing groups. Visual observations were attempted. Singing data were ploted on a forest map to determine the distribution of the javan gibbon population in Tlogohendro forest. Based on singing data, there were an estimated three groups in Tlogohendro forest and two groups in the eats of the river which on the border between Tlogohendro Village and Batang Regency. The population density of javan gibbon in Tlogohendro forest was estimated to be 0.82 ± 0.61 groups/km2. There were no visual encounters. Individual density was estimated to be 2.26 ± 1.6 individu/km2. Compared with the population in lowland forest, the population in our study site was found to have a low density. This may be due to differences in vegetation composition between our study site and the lowland forest. This study concludes that a javan gibbon population still exists in one of the mountainous forest in the Dieng highland, albeit a small-sized one. Therefore, cooperation between stakeholders is required to preserve this population by keeping their habitat intact.

Kata Kunci : Owa jawa, densitas, distribusi, hutan Tlogohendro, dataran tinggi Dieng, triangulasi

  1. S1-2016-333912-abstract.pdf  
  2. S1-2016-333912-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-333912-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-333912-title.pdf