Analisis Pengaruh Rasio Utang Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 1970 - 2015
M. IBNU THORIKUL AZIZ, Prof. Dr. Insukindro, M.A.
2016 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMIDampak utang pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi masih menjadi topik perdebatan antar ekonom. Dalam konteks analisis kebijakan, utang pemerintah menjadi salah satu topik penting mengingat pengaruhnya terhadap output perekonomian, terutama banyak pengambil kebijakan meyakini bahwa utang pemerintah yang terlalu tinggi dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang (Panizza & Presbitero, 2014). Data menunjukkan dalam kurun waktu 2011 – 2015, utang Pemerintah Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dari Rp1.808,95 trilliun di tahun 2011 hingga menjadi Rp3.098,64 trilliun di akhir tahun 2015 yang disertai dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi dari 6,17 persen hingga menjadi 5,04 persen selama tahun 2011 hingga 2015. Penelitian ini mencoba untuk mengkaji secara empiris mengenai pengaruh rasio utang pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dari melalui serangkaian tahapan analisis dengan menggunakan pendekatan model koreksi kesalahan, diperoleh hasil dengan kesimpulan bahwa utang pemerintah memiliki pengaruh signifikan secara statistik terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pengaruh ini bertanda negatif, yang berarti kenaikan dari rasio utang pemerintah terhadap PDB akan menurunkan laju pertumbuhan ekonomi. Pengelolaan utang dalam taraf yang aman serta penggunaan utang pada sektor produktif diperlukan agar instrumen utang menjadi sarana pembiayaan yang sehat bagi anggaran pemerintah.
The impact of government debt on economic growth is still a topic of debate among economists. In the context of policy analysis, government debt becomes one of the important topics in view of its impact on output, especially as many policy makers believe that high government debt can reduce economic growth in the long term (Panizza & Presbitero, 2014). Data showed that in the period of 2011 - 2015, the Government of Indonesia's debt had increased significantly, from Rp1,808.95 trillion in 2011 to Rp3,098.64 trillion by the end of 2015, accompanied by a slowdown in economic growth from 6.17 percent to 5.04 percent in 2011 and 2015, respectively. This study attempts to empirically examine the effect of government debt ratio on economic growth in Indonesia. Through a series of stages of analysis using error correction model approach, we found that government debt ratio has a statistically significant effect on the rate of economic growth in Indonesia. The influence is negative, thereby an increase of government debt-to-GDP ratio will decrease the rate of economic growth. Debt management within a safe level and the use of debt in the productive sector are required to ensure safety of government debt in financing the government budget deficit.
Kata Kunci : utang pemerintah, pertumbuhan ekonomi