RELASI FILSAFAT DAN HUMOR DALAM PEMIKIRAN BERGSON (ANALISIS ONTOLOGI RELASI DELEUZIAN)

KHOIRIL MAQIN , Prof. Dr. Joko Siswanto, M.Hum

2016 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFAT

Kajian skripsi ini berangkat dari sistem filsafat dan hakikat humor Bergson. Masing-masing dielaborasi dalam Time and Free Will (TFW) dan Laughter. Melalui TFW, Bergson mengklaim ontologi perubahan yang dijabarkan dengan menunjukkan kaitan pengalaman, waktu dan kebebasan. Sedangkan dalam Laughter, Bergson memaparkan ciri vitalis humor dengan konsep yang hidup dan elastis sebagai antitesis atas mekanisme dalam kehidupan. Permasalahan yang hendak dijawab adalah apa saja kemungkinan-kemungkinan relasi filsafat dan humor dalam pemikiran Bergson tersebut. Penyelidikan atas relasi keduanya menggunakan ontologi Deleuze yang lebih menekankan relasi diferensial. Kajian ini merupakan kajian kepustakaan dengan menggunakan metode sistematis reflektif. Sumber primer dan sekunder diteliti dengan menggunakan langkah-langkah metodis seperti interpretasi, kesinambungan historis dan beberapa unsur metodis lain sebagai pembantu tambahan. Simpulan yang dihasilkan dari kajian tersebut adalah pertama, relasi filsafat dan humor dalam pemikiran Bergson tidak hanya satu rupa, tetapi terdapat multiplisitas dan diferensi relasi yang menyuarakan penolakan atas identitas dalam filsafat (seperti subjek, idea, ego) dan humor (seperti mekanisme tubuh, status sosial, norma sosial). Kedua, humor sebagai bentuk kehidupan ialah sebuah daya untuk membuka kemungkinan berpikir dinamis untuk mentransformasi filsafat, atau mendekatkan kembali filsafat pada kehidupan, atau sama halnya membawa kehidupan kembali pada filsafat.

This study is based on Bergson philosophical system and essence of humor. Each concepts has elaborated in Time and Free Will (TFW) and Laughter. Through TFW Bergson claim process ontology that explained in the context of experience, time and freedom. Whereas in Laughter convey that vitalistic type of humor with the living and elastic concept as antithesis of mechanism in life. A problem to be solved is about what the possibilities of relations between philosophy and humor in Bergson thoughts. The study of both relations applying Deleuze ontology that most stresses on differential relation. This study is a library research using the systematical reflective method. Primary and secondary sources are studied using methodological steps such as interpretation, historical continuity, and other of elementaries method as additional. The results of this study are: first, the relations between philosophy and humor in Bergson thoughts be not just single form, there are multiplicity and difference of relations that expresses rejection of identity in philosophy (such as subject, idea, ego) and humor (such as body mechanism, social status, social norm). Second, humor as form of life is a force to open possibility of dynamic thinking to transform philosophy, or is to call philosophy back to life, or, and this is the same thing, to bring life back to philosophy.

Kata Kunci : filsafat, humor, relasi, identitas, diferensi.