Perencanaan Desain Fasilitas Pejalan Kaki yang Terintegrasi dengan Kantong Parkir dan Halte Bus Kampus di Lingkungan Kampus UGM
ALIFAN CAHYADI, Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D.
2016 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILPerubahan pola dan penggunaan moda transportasi civitas akademika UGM, mengakibatkan banyak jalan di lingkungan UGM yang menjadi padat karena terbatasnya lokasi parkir dan munculnya parkir liar. Melalui perencanaan dan pembangunan kampus UGM yang berbasis educopolis, direncanakan pembuatan kantong parkir di 7 titik dan fasilitas bus gratis untuk civitas UGM yang beroperasi mengelilingi lingkungan kampus. Dalam perencanaannya, fasilitas pejalan kaki belum terintegrasi dengan kantong parkir dan halte bus kampus. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan pejalan kaki, mengetahui persepsi kebutuhan pejalan kaki, dan merencanakan fasilitas pejalan kaki yang terintegrasi dengan kantong parkir dan halte bus kampus UGM. Data diambil dengan melakukan survei wawancara terhadap 488 responden dan melakukan survei kelengkapan fasilitas pejalan kaki di berbagai lokasi di kampus UGM. Analisis dilakukan terhadap permasalahan yang dihadapi pejalan kaki pada saat ini, persepsi dan kebutuhan pejalan kaki, serta perencanaan fasilitas pejalan kaki melalui asumsi volume pejalan kaki berdasarkan jumlah mahasiswa yang parkir di kantong parkir, pengguna bus kampus UGM, pengguna bus umum, dan mahasiswa pejalan kaki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fasilitas pejalan kaki dirasakan cukup baik, namun masih diperlukan perbaikan akibat ditemukan 17 permasalahan. Persepsi kebutuhan pejalan kaki cukup tinggi terhadap perencanaan yang akan datang. Perencanaan desain fasilitas pejalan kaki berupa 2 tipikal yang terdiri dari fasilitas pejalan kaki yang terintegrasi dengan kantong parkir dan halte bus dan fasilitas pejalan kaki yang memiliki volume pejalan kaki sedikit. Lebar fasilitas pejalan kaki didapatkan 2,5 m, 2 m, dan 1,5 m yang terbagi dalam 8 wilayah perancangan.
The changing of means of transportation use and pattern in Gadjah Mada University affects traffic congestion in campus�road network due to limited parking lot availability and illegal parking. By the means of educopolis campus based planning, Gadjah Mada University plans to build 7 new parking lots and campus bus which is free for Gadjah Mada University members and will be operated around campus. The planning of pedestrian facilities are not integrated with new campus parking lot and bus shelter yet. So, the purposes of this research are to identify the pedestrian issues, to analyse pedestrian needs, and to plan pedestrian facilities which integrated with campus parking lot and bus shelter. The data are taken by interviewing 488 respondents and surveiing pedestrian facilities in UGM. Analysis are done on pedestrian issues, pedestrian needs, and pedestrian facilities plans by assuming of pedestrian volume based on the number of students who park at parking lot, use the campus bus and public bus, and students who walk to campus. The result shows that pedestrian facilities condition is quite good, but it still needs improvement due to 17 problems found. The pedestrian needs showed a high expectation of future pedestrian plan. Pedestrian facilities are designed by 2 types which are integrated to bus parking lot and bus shelter and pedestrian facilities with low pedestrian volume. The pedestrian facility width are planned by 2,5 m, 2 m, and 1,5m which are divided to 8 planning areas.
Kata Kunci : perencanaan, fasilitas pejalan kaki, integrasi, kampus UGM / planning, pedestrian facilities, integration, Gadjah Mada University campus.