Laporkan Masalah

GENDER, NEWS REPORTING, DAN KRIMINALITAS (Studi Kasus Jurnalis Perempuan Koran Merapi Pembaruan Yogyakarta Meliput Bidang Kriminal Ditinjau Melalui Perspektif Gender)

DESY KURNIAWATI, Dr. Novi Kurnia, M.Si., M.A.

2016 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Dunia jurnalis cukup dikenal sebagai dunia kerja maskulin yang cocok untuk para pria. Dunia jurnalistik yang menuntut sistem kerja deadline memaksa para jurnalis memeras lebih banyak pikiran, tenaga, dan waktu. Sama halnya dengan dunia kriminalitas yang identik dengan bahaya, ia juga bersifat kelelakian. Lalu, bagaimana dengan jurnalis perempuan yang meliput bidang kriminal? Penelitian ini mencoba menunjukkan bagaimana kerja jurnalis perempuan Koran Merapi Pembaruan meliput berita kriminal, ditinjau melalui perspektif gender. Metode studi kasus digunakan sebagai metode yang paling cocok untuk mengulik fenomena ini. Observasi, wawancara, dan studi dokumen dilakukan dalam upaya untuk menggali data. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang jurnalis Koran Merapi Pembaruan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis perempuan memiliki otonominya sendiri dalam meliput berita kriminal. Kuncinya adalah kelihaian menempatkan diri dalam bersosialisasi untuk membangun sebuah link. Di sisi lain, relasi kuasa masih dipegang oleh laki-laki dalam posisi yang ordinat. Sedangkan perempuan sudah bukan lagi dianggap sebagai liyan atau the others, tetapi stigma sebagai posisi subordinat masih terlihat dengan jelas.

Journalism world was known as the masculine world of work that is suitable for men. Journalistic world that demands deadline working system forced journalists to squeeze more thought, energy, and time. Similarly, the world of crime which is identic to danger, is also often related to men. Then, what about the women journalists who covered the field of criminal? This study seeks to show how newspapers work of women journalists from Merapi Pembaruan covering crime news, viewed through a gender perspective. The case study method is used as the most suitable method for investigate this phenomenon. Observation, interviews and document study conducted in an attempt to dig up data. Informants in this study were three newspaper journalists from Merapi Pembaruan. The results showed that women journalists have their own autonomy in covering crime news. The key is to put yourself in socializing to build connections. On the other hand, the relation of power still held by men in ordinate positions. While women are no longer regarded as the others, but the stigma of being a subordinate position is still clearly visible.

Kata Kunci : jurnalis perempuan, jurnalis kriminal, gender, jurnalisme, news reporting

  1. S1-2016-318412-abstract.pdf  
  2. S1-2016-318412-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-318412-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-318412-title.pdf