PENGARUH VARIASI KETINGGIAN TERHADAP KECEPATAN ANGIN DI KINCIR ANGIN PLTH PANDANSIMO
IPMAWAN HARI SANJAYA, Galih Setyawan, M.Sc.
2016 | Tugas Akhir | D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI SVTelah dilakukan penelitian mengenai pengaruh variasi ketinggian terhadap kecepatan angin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi ketinggian terhadap kecepatan angin di daerah PLTH Pandansimo. Hasil penelitian dibandingkan dengan rumus empiris kecepatan angin. Metode pengumpulan data dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari. Pengukuran dilakukan dengan metode variasi ketinggian, yaitu 1 m, 2 m, 4 m, 6 m, dan 8 m. Data pengukuran di ambil sebanyak 20 kali pengukuran pada satu ketinggian. Data yang diambil berupa kecepatan angin (m/s), suhu (��C), Kelembaban (RH%) dan tekanan (atm). Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi ketinggian pada pagi, siang, dan sore hari mempengaruhi kecepatan angin. Data menunjukan bahwa kecepatan angin yang paling rendah pada ketinggian 1 meter dan paling tinggi pada ketinggian 8 meter. Hasil pengukuran rata-rata pada ketinggian terendah yaitu 1 meter pada pagi, siang, dan sore hari adalah 1,69 m/s, 1,68 m/s, dan 2,23 m/s. Hasil pengukuran kecepatan angin di ketinggian tertinggi yaitu 8 meter pada pagi, siang, dan sore hari adalah 5,86 m/s, 4,96 m/s, dan 5,46 m/s. Hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan rumus empiris kecepatan angin di ketinggian 1 meter pada pengukuran pagi, siang, dan sore hari adalah 0,27 m/s, 0,23 m/s, dan 0,23 m/s. Kata Kunci : anemometer digital, kecepatan angin, kelembaban udara, PLTH Pandansimo, rumus empiris, dan suhu.
Research on the effects of altitude on the variation of wind speed has been done. The purpose of this research was to determine the effect of variations in height of the wind speed in the area Pandansimo PLTH. The results of the research compared to the empirical formula of wind speed. Data collected in the morning, afternoon, and evening. Measurements were made with a height variation method, which is 1 m, 2 m, 4 m, 6 m and 8 m. Data measured 20 times the on each altitude. Data taken in the form of wind speed (m/s), temperature (�° C), humidity (RH%) and pressure (atm). The results of research was variation in the height of morning, afternoon, and evening affect the speed of the wind. Data shown that most low wind speeds at a height of 1 meter and the highest in height of 8 meters. The average measurement results at a height of 1 meter in the morning, afternoon, and evening was 1.69 m/s, 1.68 m/s and 2.23 m/s. The results of measurements of wind speeds at a height of 8 meters in the morning, afternoon, and evening was 5.86 m/s, 4.96 m/s and 5.46 m/s. Results of the research were then compared with the empirical formula of wind speeds at a height of 1 meter. Measurement in the morning, afternoon, and evening was 0.27 m/s, 0.23 m/s and 0.23 m/s. Keywords : Anemometer digital, Speed Wind, Humadity, PLTH Pandansimo, The Empirical Formula, and Temperature.
Kata Kunci : anemometer digital, kecepatan angin, kelembaban udara, PLTH Pandansimo, rumus empiris, dan suhu.