Laporkan Masalah

TINJAUAN TEORI SIMULAKRA JEAN BAUDRILLARD TERHADAP FILM WAG THE DOG KARYA BARRY LEVINSON

MUHAMMAD ADNAN RAIS, Yulianingsih Riswan, S.Fil., M.A; Lailiy Muthmainnah, S.Fil., M.A.

2016 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFAT

Penelitian ini merupakan ketertarikan peneliti terhadap media massa yang saat ini menjelma menjadi agen simulakrum dengan diiringi perkembangan teknologi yang semakin canggih. Media massa tidak lagi menyampaikan informasi yang sesuai dengan realitas karena adanya keterlibatan pihak berkepentingan sedangkan masyarakat masih mempercayai kebenaran yang disampaikan oleh media massa karena masyarakat masih memiliki anggapan bahwa informasi yang disampaikan memiliki kaitan dengan realitas sebenarnya. Pemikiran Jean Baudrillard tentang simulakrum dijadikan objek formal untuk mengkaji rekayasa fakta-sosial yang diciptakan oleh pihak-pihak berkepentingan melalui media massa dan mengambil contoh simulasi di dalam film Wag The Dog. Adanya penelitian ini, diharapkan menjadi suatu pencerahan bagi masyarakat untuk tetap kritis terhadap informasi yang didapatkan. Penelitian ini merupakan penelitan filsafat yang bersifat sistematis-refleksif dengan menelaah objek material yaitu simulasi atau rekayasa fakta sosial dalam film Wag The Dog. Objek formal penelitian ini adalah teori simulakra Jean Baudrillard. Unsur-unsur metodis yang digunakan antara lain interpretasi, koherensi intern, dan deskripsi. Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi tentang teori simulakrum Jean Baudrillard dan deskripsi bentuk simulakrum di dalam film Wag The Dog sebagai refleksi kepada masyarakat bahwa kini realitas mampu diciptakan oleh manusia melalui teknologi yang semakin canggih. Manusia kini tidak lagi mampu memilah-milah informasi yang didapatkan dari media massa berdasarkan kebenaran realitas yang ada. Dengan teori simulakra Jean Baudrillard, manusia setidaknya mampu untuk menyadari bahwa saat ini manusia menghadapi ganasnya imperium tanda. Manusia kini berada pada keadaan fraktal ditandai kemunculan hiperrealitas dan berakhirnya metafisika menjadi patafisika.

This research is originated from researcher's interest toward mass media in which nowadays it transforms into simulacra agent followed by sophisticating development of technology. Mass media is no longer giving actual information since there is an involvement of interested parties in mass media knowing the fact that most people acknowledge news from mass media as reliable source of information. Jean Baudrillard's idea about simulacra was used as formal object to analyze the social fact fabrication carried by interested parties through mass media. Simulation's examples were taken from movie entitled Wag the Dog. This research is expected to give lesson to people to be critical and more selective to any information. This is a systematic-reflective philosophical research which analyze social fact fabrication and simulation in movie entitled Wag the Dog. The formal object of this research is the theory of Simulacra by Jean Baudrillard. Other methodical elements which are interpretation, internal coherency, and description. The result of this research will be describing about Jean Baudrillard's theory of Simulacra and several forms of simulacra in movie entitled Wag the Dog as reflection about how the human created reality through advanced technology. Human are no longer able to sort the information from mass media based on existing reality. With Jean Baudrillard's theory of simulacra, human are adequate to realize that at this time human are facing the ferocity of the kingdom of sign. Now, human are in fractal state in which it is proven by the emergence of hyperreality and the end of metaphysics which turns into pataphysics.

Kata Kunci : hiperrealitas media, simulakrum, tahap fraktal.