IMPELEMENTASI GENERALISASI OTOMATIS (AUTOMATIC GENERALIZATION) PADA PETA TOPOGRAFI MULTISKALA DI WILAYAH D.I. YOGYAKARTA
M WARIZMI WAFIQ, Dr. Noorhadi Rahardjo, M.Si., P.M.
2016 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUHSampai pada tahun 90-an peta identik dengan peta statis yang dicetak pada media kertas. Dengan perkembangan teknologi yang pada awal abad ke 20, maka saat ini peta sudah dapat ditampilkan berbagai media. Salah satu media untuk menampilkan peta yang sedang berkembang saat ini adalah peta dalam format digital melalui perangkat elektronik. Peta dengan format digital ini memungkinkan tampilan yang dinamis serta interaksi oleh pengguna melalui antarmuka pada layar. Visualisasi data spasial dengan peta berbasiskan pada perangkat digital bisa ditingkatkan kemampuannya dengan penggunaan generalisasi dinamis. Generalisasi dinamis melibatkan kemampuan untuk menampilkan peta yang dapat berubah skala penampilan dan tema dependen dengan tampilan dari suatu dataset yang detil. Hal ini akan meminimalisir kebutuhan data geografis yang sama dalam beberapa skala/resolusi yang berbeda. Untuk kebutuhan-kebutuhan ini maka dibutuhkan metode dan teknik dalam melakukan generalisasi data geografis tersebut. Proses generalisasi secara otomatis pada peta Rupabumi Indonesia yang dibuat pada penelitian ini adalah pada skala 1:25.000 menjadi peta skala 1:50.000, 1:100.000, dan 1:250.000 dapat dilakukan dengan rangkaian algoritma yang digunakan dalam penelitian ini. Meskipun evaluasi yang dilakukan pada peta hasil generalisasi masih bersifat terbatas, tetapi secara umum tiap-tiap peta yang dihasilkan sudah sesuai dengan tingkatan skala yang diinginkan dengan ditandai tidak terdapat konflik kartografis yang mencolok pada peta hasil generalisasi. Meskipun demikian untuk beberapa aspek generalisasi untuk beberapa aspek masih perlu ditingkatkan.
Until the 90s the map is identical to a static map printed on paper media. With the development of technology in the early 20th century, then the current map can already displayed a variety of media. One of the media that are highly developed today are maps in digital format through an electronic device. Map with this digital format allows a dynamic display and interaction by the user via the interface on the screen. Visualization of spatial data with maps based on digital devices can be enhanced with the use of automatic generalization. Automatic generalization involves the ability that can change the appearance and scale dependent themes with a view of a detailed dataset. This will minimize the need for geographic data in a fewer scale or different resolution. For these needs, the methods and techniques required in generalizing the geographic data. Generalization process automatically on Indonesia Topographic maps made in this study is at a scale of 1: 25,000 to a map scale of 1: 50,000, 1: 100,000 and 1: 250,000 can be done with a series of algorithms used in this study. Although the evaluation was conducted in map generalization results is still limited, but in general each generated maps are in accordance with the desired level of sale. There are no cartographic conflicts marked when cartographic generalization is done on the map results. However for some aspects of generalization for some aspects still need to be improved.
Kata Kunci : generalisasi peta, representasi multiskala, infrastruktur data spasial / map generalization, multiscale representation, spatial data infrastructure