Laporkan Masalah

Keberdayaan komunitas nelayan dalam membangun sarana dan prasarana lingkungan permukiman :: Studi kasus di Kampung Umapong desa Kenje Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mamasa

ARFAN, Ahmad, Ir. Sudaryono, M.Eng.,PhD

2003 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Keberdayaan komunitas nelayan membangun sarana dan prasarana lingkungan permukiman di Kampung Umapong merupakan fenomena yang berbeda dengan beberapa hasil penelitian dan pengamatan langsung ke beberapa perkampungan nelayan yang menggambarkan ketidakberdayaan nelayan akibat lilitan rantai kemiskinan. Perbedaan fenomena tersebut dengan keadaan yang umum dan dengan kampung nelayan sekitarnya telah merangsang penulis untuk mempertanyakan dan mencari jawabannya ke lapangan dengan penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode berpikir induktif dan menggunakan pendekatan kualitatif di bawah paradigma fenomenologi. Peneliti merupakan instrumen utama penelitian untuk mengumpulkan data dengan metode wawancara mendalam. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi dan analisis data dilakukan dengan kategorisasi untuk mendapatkan konsep dan teori. Jalannya penelitian mengikuti alur penelititan naturalistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberdayaan komunitas nelayan di lokasi penelitian membangun sarana dan prasarana lingkungan permukiman adalah bukan merupakan produk akhir dari suatu proses tetapi adalah menjadi bagian dari suatu proses keberdayaan. Berbagai faktor yang menjadi penyebabnya adalah saling mempengaruhi atau saling berkaitan. Kepercayaan akan adanya hubungan antara sumbangan yang diberikan kepada mesjid dengan rezeki dan keselamatan di laut telah melahirkan tradisi menyumbang di kalangan nelayan jauh sebelum mereka bermukim di Desa Kenje. Norma-norma kehidupan nelayan lainnya seperti rasa malu, kepatuhan sawi kepada punggawa, dan kejujuran adalah faktor lain yang turut mendorong berbagai bentuk keterlibatan pajala dalam pembangunan sarana dan prasarana tersebut. Kepercayan komunitas nelayan kepada imam sebagai pengelola dana sumbangan dan transparansi pengelolaan dana yang dilakukannya menjadi jaminan kelestarian sumbangan pajala. Disamping itu strategi pencarian dana dengan cara lelang dan pembuatan rangking penyumbang terbanyak yang dilakukan imam setiap tahunnya turut merangsang semangat pajala untuk menyumbang. Bentuk kepercayaan sosial lainnya yang mendukung keberdayaan komunitas nelayan adalah kepercayaan antar nelayan dalam satu kelompok dan kepercayaan antar kelompok nelayan. Pelibatan dan keterlibatan nelayan dalam berbagai tahapan pelaksanaan pembangunan serta berbagai prestasi yang dicapai dalam lomba memberi efek kebanggaan/aktualisasi diri dan rasa memiliki serta tanggung jawab terhadap suatu kegiatan pembangunan. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan permukiman di Desa Kenje tidak dapat dilepaskan dari kepemimpinan kepala desa dan punggawa sebagai pemimpin kelompok nelayan baik dalam kegiatan penangkapan ikan maupun dalam kehidupan bermasyarakat Kerja sama antar pajala, antar kelompok pajala, dan antar pajala dengan berbagai kelompok masyarakat turut mendukung keberhasilan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan permukiman komunitas nelayan.

The powerfulness of fisherman communities to provide facilities and infrastructure of settlement in Umapong villages is a specific phenomenon which is different from the results of direct research and study taking place on other fishery villages, outlining the powerlessness of fishermen as a result of the poverty entrapment. This difference has stimulated the author to question and find the answers by conducting research in the field. The research is conducted by assigning inductive thinking method and qualitative approach under the phenomenological paradigm. The researcher, which is the chief instrument of the research, is to collect data by performing depth interview method. The assessment of data validity is done by using triangulation technique and data analysis with the application of categorization in order to obtain concept and theory. The flow of research follows the logic of naturalistic research The result shows that the powerfulness of fisherman community in the location of research to provide facilities and infrastructure of settlement is not a final product of a process but rather part of the process of empowerment itself. Some determinants are interconnected and influencing each other. The trust of the presence of relationship between the donation to mosques and the god’s gift and safety on the sea has created a tradition of performing charities. The trust of fishermen community towards the imam which is the manager of collected donation and the transparency of donation management become the guarantee of the sustainability of pajala’s donation. Beside that, the strategies to increase donation by bidding and ranking the donators according to the amount of donated money have also stimulated the pajala’s willingness to donate. Another form social trusts favouring the powerfulness of fisherman community is the trust within and amongst the pajala groups. Pajala’s involvement in various stages of development activities and the various achievements have brought about the effect of proud/self actualization and of sense of belonging as well as responsibility towards a particular development activity. The success of the provision of facilities and infrastructure of residential areas in Kenje Village cannot be separated from the chief of village a punggawa leaderships. The cooperation amongst individuals within pajala groups and with other pajala groups as well as with various community groups also supports the successfulness of the provision of the intended facilities and infrastructure

Kata Kunci : Prasarana dan Sarana,Lingkungan Permukiman Nelayan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.