Laporkan Masalah

Prarancangan Pabrik Titanium Hidrat dari Ilmenit dengan Kapasitas 50.000 Ton/Tahun

WINDANSARI ANITA PUTRI, Prof. Ir. Wahyudi Budi Sediawan, SU., Ph.D.

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK KIMIA

Pabrik Titanium hidrat direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas produksi titanium hidrat 50.000 ton/tahun. Bahan baku utama yang dibutuhkan adalah ilmenit sebanyak 357.601,391 ton/tahun dan asam sulfat 98% sebanyak 535.259,1093 ton/tahun. Metode yang digunakan adalah proses sulfat dengan bahan pembantu logam besi dan air. Secara umum, tahapan proses pembuatan titanium hidrat adalah sebagai berikut: (i) reaksi antara ilmenit dan asam sulfat 45% dalam reaktor alir tangki berpengaduk, (ii) pengkristalan dan pemisahan pengotor, (iii) reaksi hidrolisis untuk membentuk titanium hidrat, (iv) pemurnian produk titanium hidrat. Pabrik ini akan didirikan dengan luas tanah 66.432 m2 di Kabupaten Belinyu, provinsi Bangka, dengan pertimbangan raw material oriented dan mempekerjakan 406 karyawan. Sebagai penunjang, unit utilitas menyuplai kebutuhan air sebanyak 778.107 kg/jam, listrik sebanyak 5.308 HP, udara tekan sebanyak 175 m3/jam, refrigeran sebanyak 298.244 kg/jam dan udara panas sebanyak 14.976 kg/jam. Perhitungan evaluasi ekonomi memberikan hasil modal tetap yang dibutuhkan adalah sebesar $30 485 658+ Rp 21.595.309.795 dan modal kerja sebesar $19 792 392+ Rp 265.240.667.912. Faktor Lang sebesar 4,29, BEP sebesar 41,05%, SDP sebesar 28,52%, dan DCFRR sebesar 19,42%. Pabrik ini memiliki karakteristik low risk dengan ROI before tax sebesar 49%, POT before tax sebesar 2 tahun. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, pabrik titanium hidrat dengan kapasitas 50.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih lanjut.

Factory of Titanium hydrate is planned to operate for 330 days / year with titanium hydrate production capacity of 50.000 tons / year. The main raw material required are 357.601,391 tons / year of ilmenitl and 535.259,1093 tons / year of 98% sulphuric acid. The method used is the sulphate process with iron and water as additive materials. In general, titanium hydrate manufacturing process goes as follows: (i) reaction between ilmenite and 45% sulphuric acid in a continuously-stirred tank reactor, (ii) crystallization and separation of impurities, (iii) hydrolysis to form titanium hydrate, (iv) titanium hydrate product purification with drying . The plant will be build on 66.432 m2 of land in the city of Belinyu, Bangka province, with raw material oriented consideration and employs 406 employees As a supporting unit, utility plant supplies water as much as 778.106 kg / hour, 5.308 HP of electricity, 175 m3/hr of compressed air, 298.244 kg/hour of refrigerant and hot air with up to 14.976 kg/hour of capacity. Economic evaluation showed that the fixed capital required is $30 485 658+ Rp 21.595.309.796 and working capital equal to $19 792 392 + Rp. 265.240.667.913. Lang factor of 4,29, BEP of 41.05%, SDP of 28,52%, and 19,42% of DCFRR. The plant has low risk characteristic with ROI before tax is 49%, POT before tax is 2 years, Based on consideration of the economic evaluation results, this titanium hydrate plant with capacity of 50.000 tons / year is economically feasible.

Kata Kunci : Ilmenit, Proses Sulfat, Titanium Hidrat

  1. S1-2016-329943-abstract.pdf  
  2. S1-2016-329943-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-329943-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-329943-title.pdf