Laporkan Masalah

Forum pengambilan keputusan dalam proses perencanaan pembangunan di era otonomi daerah :: Studi kasus di kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta

WIJAYA, Rina, Dr.Ir. Bondan Hermanislamet, MSc

2003 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Penelitiaix-dengaajudul Forum Pengambilan Keputusan dalam Proses Perencanaan Pembangunan di Era Otonomi Daerah Studi Kasus di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta, telah dilaksanakan kurang lebih satu bulan sejak tanggal 10 Juli 2002 sampai dengan 4 Agustus 2002. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengidentifikasi dan menganalisa partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah di era otonomi daerah. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari stakeholders perencanaan pembangunan yang meliputi BAPEDA, Kelurahan Jebres, LKMD dan peserta forum pengambilan keputusan tingkat kelurahan serta pengamatan langsung proses perencanaan pembangunan di Kelurahan Jebres, sedangkan data sekunder diperoleh dari kajian pustaka dan data dari instansi terkait. Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teori Alexander Abe (2001) yang membahas tentang langkah-langkah dalam proses perencanaan. Teknik analisa yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengungkapkan menggunakan kata-kata, selanjutnya hasil analisa dibahas secara sistematis sehingga mendapatkan gambaran yang teijadi serta hasil akhir berupa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan di Kelurahan Jebres telah ada embrio untuk terus dikembangkan; par tisipasi yang dikembangkan di Kelurahan Jebres bersifat perwakilan yang berdasarkan atas undangan pihak kelurahan; forum pengambilan keputusan menetapkan suatu keputusan berdasarkan atas kesepakatan seluruh peserta; pelaksanaan proses perencanaan dalam pengambilan keputusan membutuhkan waktu yang relatif panjang dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan adalah sbb: a. Faktor pendukung: sikap aparat kelurahan yang pro-aktif dalam mendukung pe laksanaan pembangunan partisipatif; terbentuknya tim assistensi; adanya fasilitator kelurahan dan adanya lembaga pendamping non pemerintah (IPGI Solo); b. Faktor penghambat: sistem sosial budaya Masyarakat Surakarta yang masih kental dengan budaya kraton, yaitu budaya sendiko dawuh dan masih adanya pandangan tentang sistem hierarki sosial yang harus dijunjung tinggi. Kata kunci: pengambilan keputusan, partisipasi masyarakat, proses perencanaan, otonomi daerah

The research on the Decision Making Forum in the Development Planning Process during the Regional Autonomy Era, a case study in Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta, was carried out for about one month from 10*^ July 2002 to 4*^ August 2002. The aims of this research were to identify and analyze the par ticipation of communities in the development planning process during the Regional Autonomy Era. The Data used in this research were primary and secondary data. The primary data were obtained from stakeholders in the development plaiming including BAPEDA, Kelurahan Jebres, LKMD, and the participants in the decision making forum in Kelurahan Jebres, and direct observation on the development planning pro cess. The secondary data were collected from the library research and from some related institutions. This research used Alexander Abe's theory (2001) about the steps in a planning process. The analysis technique is descriptive and then the results of the analysis were discused systematically in order to get a description and a final result in the form of conslusions. The conclusions of this research were: There had been an embrio in the communities of Kelurahan Jebres to participate in the planning process; decision making forum made a decision based on an agreement among the participants; the carrying out of a planning process in the decision making needed a relatively long time and the factors that influenced the communities participation in the planning process were: a. Supporting factors: The behaviour of the pro-active local government to support the carrying out of participative development, the forming of an assistance team, local facilitators and assistance from a non-governmental organization (NGO). b. Impeding factors: The social and cultural system of Surakarta people which is closed to the kraton culture "sendiko dawuh" (yes-man culture), and an idea of social hierarchy system to be respected. Keywords: Decision making, people participation, planning process, regional autonomy.

Kata Kunci : Perencanaan Pembangunan,Otonomi Daerah,Pengambilan Keputusan

  1. S2-2003-RinaWijaya-abstrak.pdf  
  2. S2-2003-RinaWijaya-bibliografi.pdf  
  3. S2-2003-RinaWijaya-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2003-RinaWijaya-title.pdf