Geokimia Air Tanah Daerah Tinapan dan Sekitarnya, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah

RILO RESTU SURYA ATMAJA, Dr. Doni Prakasa Eka Putra, S.T., M.T.

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Di daerah Tinapan, Todanan, Blora, Jawa Tengah dijumpai kumpulan mata air yang muncul saling berdekatan. Karakteristik fisika-kimia air tanah pada mata air tersebut berbeda. Salah satu mata air bersuhu hangat, berbau belerang, dan memiliki nilai Daya Hantar Listrik (DHL) yang tinggi dibandingkan mata air lainnya. Mata air lainnya tidak berbau dan memiliki DHL yang rendah. Faktor geologi dinilai berperan penting pada kondisi hidrogeologi dan hidrokimia daerah penelitian. Sehingga tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kondisi geologi dan hidrogeologi, menentukan kimia air tanah meliputi tipe air tanah, sistem air tanah dan konektivitas hidrolika, serta menentukan hubungan kondisi geologi dengan kimia air tanah untuk membangun model konseptual hidrogeologi. Metode analisis litologi menggunakan analisis petrografi sayatan tipis dan XRF (X-Ray Flouresence). Metode analisis kimia air tanah menggunaan diagram Piper dan diagram komposisi. Hubungan kondisi geologi dengan kimia air tanah meliputi morfologi, litologi, dan struktur geologi. Daerah penelitian tersusun atas corraline rudstone, foraminiferal rudstone, floatstone, napal, dan wackestone. Stuktur geologi daerah penelitian antara lain antiklin menunjam, sesar turun, sesar geser kiri, dan sesar geser kanan. Sifat batuan terhadap air tanah antara lain akuifer rekahan, akuiklud, dan akuitard. Air tanah mengalir ke arah tenggara dan berbelok ke selatan. Tipe mata air antara lain fault guided spring dan impounded spring. Tipe air tanah antara lain: a. Na++K+-Ca2+-HCO3--Cl--SO42-, b. Na++K+-Ca2+-Cl--SO42--HCO3-, c. Ca2+-Mg2+-HCO3-, d. Ca2+-Na++K+-HCO3-, e. Ca2+-Na++K+-HCO3--Cl--SO42-. Sistem air tanah terbagi 3 yaitu, sistem air tanah atas, sistem air tanah menengah, dan sistem air tanah bawah. Sistem air tanah atas memiliki konektivitas hidrolika dengan sistem air tanah bawah menghasilkan sistem air tanah menengah. Komponen geomorfologi tidak berpengaruh secara signifikan pada kimia air tanah. Litologi berperan sebagai sumber ion pada air tanah. Sesar turun berperan sebagai kemunculan air tanah, sesar geser berperan sebagai penghalang dan pembatas aliran dan kemunculan tipe air tanah.

In Tinapan region, Todanan district, Blora regency, Central Java province found springs assemblage which emerge close to each other. They have different groundwater physical-chemical characteristics. One of the spring has warm temperature, sulphur smells, and high electric conductivity (EC). The other spring has no smell and low EC. Geological factors are assumed to have important role to hydrogeological and hydrochemical condition of research area. Therefore, objectives of research are to understand the geological and hydrogeological condition, to determine groundwater chemistry incuding groundwater type, groundwater system, and hydraulic connectivity, also to determine the correlation between geological condition and groundwater chemistry to build hydrogeological conceptual model. Method of analysis of lithology use thin section petrography analysis and XRF (X-Ray Flouresence). Method of analysis of groundwater chemistry use Piper diagram and compositional diagram. Correlation between geological condition and groundwater chemistry including morphology, lithology, and geological structure. Research area is composed of corraline rudstone, foraminiferal rudstone, floatstone, marl, and wackestone. Geological structures of research area are inclined anticline, normal fault, dextral fault, and sinistral fault. Rock properties toward groundwater are fractured aquifer, aquiclude, and aquitard. Groundwater flows to south east then turn to south. Type of springs are fault guided spring and impounded spring. Groundwater type are: a. Na++K+-Ca2+-HCO3--Cl--SO42-, b. Na++K+-Ca2+-Cl--SO42--HCO3-, c. Ca2+-Mg2+-HCO3-, d. Ca2+-Na++K+-HCO3-, e. Ca2+-Na++K+-HCO3--Cl--SO42-. Groundwater system of research area are upper groundwater system, middle groundwater system, and lower groundwater system. Upper groundwater system are connected with lower groundwater system resulting middle groundwater system. Geomorphological components don�t significantly affect to groundwater chemistry. Lithology affect as source of cation and anion into groundwater. Normal faults play a role in the emergence of springs. Strike-slip faults play a role as a barrier of groundwater flow and border of emergence of distinct groundwater type.

Kata Kunci : air tanah, geokimia, mata air, Blora/ groundwater, geochemistry, spring, Blora