Reinterpretasi Fungsi Gedhong Madharan Berdasarkan Hubungan Antarkomponen Interior

SWA SETYAWAN ADINEGORO, Sektiadi, S.S., M.Hum.

2016 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Gedhong Madharan adalah salah satu bangunan yang terdapat dalam kompleks Tamansari, sebuah pesanggrahan yang didirikan pada sekitar pertengahan abad kedelapan belas oleh Kesultanan Yogyakarta. Meskipun secara umum diyakini bahwa bangunan tersebut berfungsi sebagai dapur yang digunakan untuk memasak makanan raja, namun informasi yang memuat mengenai bagaimana bangunan tersebut dahulu menjalankan fungsinya masih teramat jarang. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji fungsi dan hubungan dari beragam "komponen interior" yaitu istilah yang digunakan oleh penulis untuk merujuk pada ragam tinggalan struktural yang tersisa pada bagian dalam bangunan. Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan pembagian area kerja dalam Gedhong Madharan yang mencakup tiga areal fungsi utama, yaitu gudang, dapur teh, dan dapur utama, yang berkaitan dengan pembagian tugas gender secara kultural.

Gedhong Madharan is a building built as a part of Tamansari, a pleasure palace built in mid-18th century by the Sultanate of Yogyakarta. Although it is a common belief that the building was once a royal kitchen used to prepare royal meals, there is a lack of information regarding about how the culinary activities were conducted inside the building to fulfill its culinary function during its heyday. This research was done by interpreting the function and relation between the assorted "interior components", a term used by the writer to refer to any unique structural remains found inside its chambers. The results show that inside Gedhong Madharan the work area was divided into three parts based on its main functions, namely larder, tea kitchen, and the real kitchen, which is also related to the culturally gender-based work domains.

Kata Kunci : Gedhong Madharan, komponen interior, fungsi, hubungan, arsitektur