Jenis Kelamin sebagai Moderator Hubungan Antara Kontrol Diri dengan Adiksi Internet Pada Mahasiswa
NISSA ERSHANTI, Helly Prajitno Soetjipto, Drs., M.A.
2016 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan adiksi internet dan menguji apakah jenis kelamin memoderatori hubungan antara kontrol diri dengan adiksi internet pada mahasiswa. Kontrol diri merupakan kemampuan mengendalikan tingkah laku, keinginan, dan emosi untuk mengabaikan perilaku yang tidak dikehendaki serta mempertimbangkan konsekuensi agar sesuai dengan norma sosial. Kecanduan internet merupakan gangguan kontrol penggunaan internet secara berlebihan yang menyebabkan masalah pada pengguna. Jenis kelamin merujuk pada karakteristik biologis yang mengategorisasikan seseorang sebagai laki-laki atau perempuan. Penelitian ini menggunakan skala kontrol diri dari Tangney, Baumeister, dan Boone (2004) dan skala adiksi internet milik Young (1995). Subjek penelitian ini adalah 180 (152 perempuan, 28 laki-laki) mahasiswa Universitas Gadjah Mada berusia 17-25 tahun dan merupakan pengguna internet. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kontrol diri berhubungan negatif dengan adiksi internet. Namun, jenis kelamin tidak memoderatori hubungan antara kontrol diri dengan adiksi internet karena korelasi yang tidak signifikan. Kontrol diri memberikan sumbangan efektif sebesar 17,2% terhadap adiksi internet. Sisanya, yaitu 82,8% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian.
This study aimed to determine relationship between self-control and internet addiction also examined whether gender moderated relationship between self-control and internet addiction in college students. Self-control is ability to control behavior, desires, and emotions to ignore undesirable behavior also to consider the consequences to conform to social norms. Internet addiction is a disorder of excessive internet usage that cause problems in its user. Gender refers to biological characteristic that categorize person as male or female. This study using self-control scale of Tangney, Baumeister, and Boone (2004) also internet addiction scale of Young (1995). Subject of this research were 180 internet user students (152 female, 28 male) of Gadjah Mada University aged 17-25 years old. Regression analysis showed that self-control is negatively related to internet addiction. However, gender did not moderated relationship between self-control and internet addiction because there is no significant correlation. Self-control provides effective contribution 17,2% to internet addiction. A total 82,8% of residual contribution can be explained by other variables that not examined in this study.
Kata Kunci : jenis kelamin, kontrol diri, adiksi internet, mahasiswa, gender, self-control, internet addiction, college students