Laporkan Masalah

PERAN KOMUNITAS DAN AGAMA DALAM PENYEMBUHAN INSAN PASCA STROKE: STUDI KASUS KOMUNITAS HAPPY EMBUNG

RUSTIYADI, Dr. Suhadi,M.A

2016 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya

Penyakit stroke memberikan dua pilihan bagi penderitanya: menjadi cacat atau meninggal dunia. Dengan sempitnya pilihan yang ada, Komunitas Happy Embung (KHE) menyediakan ruang dan kegiatan-kegiatan bagi Insan Pasca Stroke (IPS) untuk saling berinteraksi sembari berusaha pulih dari stroke. Hasilnya, banyak di antara anggotanya, yang merupakan IPS, yang mampu bertahan hidup secara mandiri dan bermanfaat bagi sesamanya. Hal ini diketahui dari penelitian yang dilangsungkan selama satu tahun, dari Juni 2014 sampai Juli 2015, dengan menggunakan metode partisipatoris Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa komunitas dan agama berperan penting bagi IPS, terutama dalam proses penyembuhannya. Melalui kegiatan yang diadakan di KHE, seperti sharing, olahraga, bernyanyi bersama, diskusi, dan terapi wisata, IPS merasa diakui dalam kelompok, diperhatikan, diarahkan, dan dicintai. Kegiatan-kegiatan tersebut memacu, mendukung, dan menyemangati IPS untuk tetap bersosialisasi dan mengaktualisasikan dirinya meskipun dalam keadaan sakit. Bila kegiatan-kegiatan yang diadakan komunitas cenderung memberikan dukungan kesembuhan dari luar diri IPS, agama berperan dalam menimbulkan motivasi dari dalam diri IPS. Sikap sabar, pasrah, syukur, dan ikhlas yang merupakan konsep-konsep dalam agama menjadi pemantik dan pendukung dalam penyembuhan IPS. Sinergi antara peran komunitas dan agama yang ada di KHE menjadikan banyak IPS yang ada di sana yang termotivasi untuk terus sembuh hingga berumur panjang, hidup mandiri, dan bermanfaat bagi sekitarnya.

Stroke gives two options for the stroke patient: they becomes disabled or dies. Nevertheless, patient who has opportunity to continue their life get the place to solve their disease. Community Happy Embung (KHE) provide space and activities for IPS to interact with each other while trying to recover from stroke impact. As a result, many of its members especially the IPS, which is able to survive independently and beneficial for others. It is found from studies carried out for one year, from June 2014 until July 2015, using participatory methods. The results also showed that religion and community play an important role for the IPS, especially in the healing process. Through activities held in KHE, such as sharing, sports, singing together, discussions, and travel therapy. Further, IPS was recognized in the group, feeling pay attention, directed, and lovable. Those activities stimulate, support, and encourage IPS to keep socializing and actualizing himself. When activities are organized communities tend to provide support outside the self of healing to IPS, religion plays a role in causing the motivation from within IPS. Attitude of patience, surrender, gratitude, and sincere which are concepts in religion becomes lighter and supporters in healing of IPS. The synergy between the role of communities and religions in KHE make many of IPS that motivated to continue and to recover live a long, independent living, beneficial to the other.

Kata Kunci : Community-Religion- Healing- IPS and KHE