KAJIAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TAHUN 2000-2014 DI KABUPATEN MUNA PROVINSI SULAWESI TENGGARA
HELMINA NDAHALI, Prof. Dr. Su Ritohardoyo, M.A.; Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc
2016 | Tesis | S2 GeografiPenggunaan lahan merupakan wujud nyata dari aktivitas manusia terhadap lahan yang menyebabkan terjadinya perubahan pada penggunaan lahan tersebut. Penelitian ini berlokasi di kabupaten Muna provinsi Sulawesi Tenggara yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi luas perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada tahun 2000, 2005, 2010, dan 2014, mengidentifikasi bentuk dan sebaran dari perubahan penggunaan lahan yang terjadi dari tahun 2000-2014, dan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan antara peta penggunaan lahan aktual dengan RTRW penggunaan lahan kabupaten Muna tahun 2004-2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra Landsat digital dengan tahun perekaman 2000, 2005, 2010, dan 2014 dan data pendukung lainnya. Data citra tersebut kemudian diinterpretasi secara digital dengan menggunakan metode klasifikasi tak terbimbing untuk dijadikan acuan saat melakukan pengamatan di lapangan. Setelah disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada, maka dilakukan klasifikasi kembali dengan menggunakan metode interpretasi secara manual (digitasi on screen). Uji intrepretasi diperlukan untuk mengetahui tingkat ketelitian citra yang digunakan. Hasil uji akurasi menunjukkan tingkat ketelitian sebesar 81,97 % untuk tahun 2000, 83,53 % untuk tahun 2005, 88,76 % untuk tahun 2010, dan 90,38 % untuk tahun 2014. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa luas perubahan penggunaan lahan di daerah penelitian bervariasi. Selama tahun 2000-2014 terjadi berbagai bentuk perubahan penggunaan lahan dengan perubahan terbesar terdapat pada lahan hutan yang mengalami penurunan luasan sebesar 14.298 ha (6,57%) dan sebaliknya ladang mengalami pertambahan luas sebesar 12.636 ha (5,8%). Bentuk penggunaan lahan yang mengalami perubahan terbesar adalah hutan yang berubah menjadi kebun campuran sebesar 10.306 ha. Berdasarkan RTRW kabupaten Muna tahun 2004-2013, sekitar 69 % dari penggunaan lahan aktual yang sudah sesuai dengan RTRW sedangkan 31% sisanya tidak sesuai dengan RTRW dan yang paling tinggi ketidaksesuaiannya menurut RTRW adalah sawah karena sekitar 59,38% berada di dalam kawasan lindung.
Land use is the result of human activities on land which leads to changes in land use. This study is located in Muna regency in Southeast Sulawesi province. The aims of this study are to identify the land use changes that occured for 4 years (2000, 2005, 2010, and 2014), to analyze the type and distribution of landuse changes between 2000-2014, and to assess the suitability of current land use changes with the spatial planning regulation of Muna regency. This study integrates remote sensing and geographic information system technology analysis. Digital image information used in this study consists of Landsat TM5 satellite imagery, Landsat ETM 7+ satellite imagery , Landsat OLI-TIRS 8, and other supporting data from Muna goverment. Remote sensing data using four time series (2000, 2005, 2010, and 2014) are analyzed by means of supervised classification and visual classification by on screen digitation. The interpretation of Landsat image has the accuracy of 81,97 % for 2000, 83,53 % for 2005, 88,76 % for 2010, and 90,38 % for 2014. The results of this sutdy showed that the land use of farm to increase 12.636 ha (5,8%) through conversion of forests 14.298 ha (6,57%) between 2000-2014. The largest land use change is forest, it changes to mixed plantation reached 10.306 ha. There is 69 % a current land use is suitable with the spatial planning regulation of Muna and 31 % is not suitable or inconsistent. The not suitable land use with the spatial planning regulation is paddy filed because 59,38 % in cover area.
Kata Kunci : citra Landsat, klasifikasi, perubahan penggunaan lahan, RTRW, kesesuaian lahan