HUBUNGAN ASUPAN MAKAN, STATUS GIZI DANADEKUASI HEMODIALISIS DENGAN ANEMIA PASIEN GAGAL GINJAL TERMINAL YANG MENJALANI HEMODIALISIS RUTIN DI RSUP Dr SARDJITO YOGYAKARTA
vittoria, Martalena Br.Purba, MCN, Ph.D; dr. I. dewaPutuPramantara,SpPD-KGer; dr. Neneng Ratna Sari, SpPD (K)
2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatarbelakang: Gagal ginjal terminal merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, dan merupakan tahap akhir dari gangguan faal ginjal yang bersifat irreversible. Pemberian Hemodialisis pada gagal ginjal terminal bertujuan untuk memperpanjang umur dan mengendalikan gejala uremia. Penyakit gagal ginjal terminal yaitu pasien dengan klirenskreatinin < 15 ml/menit/1,73M2 atau telah menjalani hemodialisis. Anemia pada pasien gagal ginjal terminal bilakadar Hb<10gr/dl. Penyebab anemia pada pasien gagal ginjal terminal karena defisiensi eritropoietin (EPO), defisisiensi zat besi (fe), defiensi asamfolat, vitamin B12, perdarahan, usia seleritrosit yang memendek, dan kondisi sindrom uremia. TujuanPenelitian: Untuk mengetahui hubungan asupan makan, status gizi, dan adekuasi hemodialisis, dengan anemia Pasien Gagal Ginjal Terminal (GGT) yang hemodialisis rutin di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta . Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional yang menggunakan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah semua pasien gagal ginjal terminal yang melakukan hemodialisis rutin di RSUP Dr. Sardjito. Subjek penelitian adalah pasien gagal ginjal terminal yang melakukan hemodialisis rutin dengan umur > 18 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner, microtoisedantimbangan.Variabel independen adalah adekuasi hemodialisis, Indeks Massa Tubuh (IMT), asupan makan dan variable dependen adalah anemia. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil:Asupan makan dengan anemia menunjukkan hubungan yang tidak bermakna dengan nilai (p>0,05). Statusgizi dengan anemia menunjukkan hubungan yang tidak bermakna dengan nilai (p>0,05).Adekuasihemodialisis dengan anemia menunjukkan hubungan yang tidak bermakna dengan nilai (p>0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan bermakna antara asupan makan, status gizi dan adekuasi hemodialisis dengan anemia PasienGagalGinjal Terminal yang menjalani hemodialisisrutin di RSUP DrSardjito Yogyakarta.
Background: End stage renal disease is the final stage of kidney disorder faal that is irreversible. The provision of hemodialysis in end stage renal disease aims to extend the life of and control symptoms uraemia. Patients end stage renal disease with klirenscreatinin<15 ml/minutes/1,73M2have hadhemodialysis. Anemia in patients kidney failure terminalif Hb<10gr/dl.The cause of anemia of patients end stage renal disease because deficiency eritropoietin, defisisiensi iron (fe),defiensi folic acid , vitamin B12, bleeding, age cells erythrocytes that which retracts, and the syndrome uraemia . Objective: To know associationfood intake, nutritional status, and adequacy hemodialysis with anemia of patients end stage renal diseaseundergoing regularyhemodyalisisin hospital RSUP Dr Sardjito. method. The studywas observational with cross sectional design. The subject of study is all patients end stage renal disease under going regulary hemodialysis in RSUP Dr Sardjito. The subject of study is a patient end stage renal disease under going hemodialysis regulary, more than 18 years of which satisfies the criteria of inclusion and exclusion. A measuring instrument used in the form of a questionnaire, microtoiseand scales. The independent variable is food intake, body mass index and adequacy hemodialysis, and dependent variable is anemia. Analysis of data using analysis univariat, bivariat and multivariate. Result. that there was no associationfood intake, nutritional status and adequacyhemodialysis with anemia ofpatients end stage renal diseaseundergoingregularly hemodialysis in RSUP Dr Sardjito. Energy intake (p= 0,62) with the prevalence ratio (PR) (95% Cl: 0.99-1,00 ), protein intake (p=0,92) with the prevalence ratio (PR) higher (95% Cl: 0.43-2,49 ), which fe intake (p=0,35) with the prevalence ratio (PR) higher (95% Cl: 0.22-1,7), folat acid intake (p=0,85) with (PR) higher (95% Cl: 0.29-2,56), vit B12 intake (p=0,11) with (PR) sebesar (95% Cl: 0.29-2,56). No relationship between body mass index with anemia was value (p=0,92) and the prevalence ratio (PR) higher (95% Cl: 0.38-3,05 ), and adequacy hemodialysis with anemia was value (p=0,84) and (PR) higher (95% Cl: 0.26-6,96) Conclusion: There was no association food intake, nutritional status and adequacy hemodialysis patients with anemia end stage renal disease undergoing regularly hemodialysis in RSUP Dr Sardjito
Kata Kunci : Anemia, food intake, nutritional status, end stage renal disease, adequacy hemodialysis