Laporkan Masalah

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Palapa Kota Bandar Lampung

AJIB JAYADI, dr. Detty Siti Nurdiati, Sp.OG(K), MPH, Ph.D dan dr. Mei Neni Sitaresmi, Sp.A(K), Ph.D

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Tujuan dari pembangunan kesehatan salah satunya adalah menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB). Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dapat menyelamatkan 1,3 juta jiwa anak diseluruh dunia, termasuk 22% nyawa bayi yang meninggal setelah kelahiran. Namun angka prevalensi pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Berdasarkan hasil Riskesdas 2010 hanya 15,3%, sedangkan di Provinsi Lampung pada tahun 2014 sebesar 59,4% dan Kota Bandar Lampung sebesar 61,93% pada tahun 2015. Adapun cakupan di Puskesmas Palapa hanya mencapai 27,5% di tahun 2015 dan kasus kematian bayi akibat diare meningkat dari 2 kasus pada tahun 2014 menjadi 4 kasus pada tahun 2015. Oleh karena itu proporsi pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor yang berhubungan perlu diketahui. Tujuan Penelitian: Diketahuinya proporsi pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor yang berhubungan di wilayah kerja Puskesmas Palapa. Metode Penelitian: Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat analitik dengan metode potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi yang berusia 6-11 bulan yang berdomisili di 4 kelurahan wilayah kerja Puskesmas Palapa Kota Bandar Lampung pada bulan April 2016 yang berjumlah 582 orang, sedangkan besar sampel sebanyak 201 yang dipilih dengan cara simple random sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil Penelitian: Proporsi pemberian ASI eksklusif sebanyak 22,4%. Terdapat hubungan yang bermakna antara kesehatan bayi (OR=3,345), pekerjaan ibu (OR=2,574), pengetahuan ibu (OR=2,431), promosi susu formula (OR=2,901) dan dukungan tenaga kesehatan (OR=3,079) dengan pemberian ASI Eksklusif. Namun pada analisis multivariat, promosi susu formula merupakan faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif disamping pengetahuan ibu (OR=2,903), pekerjaan ibu (OR=2,645), dan dukungan tenaga kesehatan (OR=2,341).. Kesimpulan: Promosi susu formula merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif.

Background: The objective of health development is to decrease the Infant Mortality Rate (IMR). Exclusive breastfeeding for 6 months could save 1.3 million children worldwide, including 22% of the baby's died after birth. But the prevalence of exclusive breastfeeding in Indonesia is still low. Based on the results of Riskesdas 2010 only 15.3%, while in Lampung Province in 2014 amounted to 59.4% and the City of Bandar Lampung at 61.93% in 2015. The coverage at Puskesmas Palapa only reached 27.5% in 2015 and cases of infant mortality due to diarrhea increased from 2 cases in 2014 to 4 cases in 2015. Therefore, the proportion of exclusive breastfeeding and factors related need to know. Objective: To know the proportion of exclusive breastfeeding and factors related in work area of Puskesmas Palapa. Methods: The study was a quantitative analytical research with cross sectional method. The population in this study are all mothers of infants aged 6-11 months who live in four villages is work area of Puskesmas Palapa in Bandar Lampung city in April 2016 amounted to 582 people, while a sample size of 201 is selected by simple random sampling with inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed by using chi square and logistic regression. Results: The proportion of exclusive breastfeeding as much as 22.4%. There is a significant association between infant health (OR=3,345), maternal employment (OR=2,574), maternal knowledge (OR=2,431), promotion of infant formula (OR=2,901) and the support of health workers (OR=3,079) with exclusive breastfeeding. However, on multivariate analysis, promotion of infant formula (OR=3,090) is the most dominant factors related with exclusive breastfeeding beside maternal knowledge (OR=2,903), maternal employment (OR=2,645), and the support of health workers (OR=2,341). Conclusion: Promotion of infant formula is the most dominant factors related with exclusive breastfeeding.

Kata Kunci : Exclusive breastfeeding, related factors

  1. S2-2016-370613-abstract.pdf  
  2. S2-2016-370613-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-370613-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-370613-title.pdf