Laporkan Masalah

PARTISIPASI PETANI DALAM PENGEMBANGAN MODEL DESA KAKAO DI KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KURNIA TANJUNGSARI, Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi ;Endang Sulastri, S.Pt., MA., Ph.D

2016 | Tesis | S2 Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan

Pengembangan Model Desa Kakao adalah kegiatan yang menjadikan suatu kawasan kakao sebagai kawasan model percontohan dengan melakukan optimalisasi budidaya (on farm), pengolahan dan pasca panen (off farm), serta penguatan sumber daya manusia dan kelembagaan. Prinsip kegiatan ini adalah adanya partisipasi aktif dari petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi petani dalam pengembangan model desa kakao, menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap partisipasi petani dalam pengembangan model desa kakao, mengetahui bentuk partisipasi petani yang dominan dalam pengembangan model desa kakao, serta mengelaborasi kegiatan "hari kakao" sebagai salah satu pendukung pelaksanaan pengembangan model desa kakao. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di 4 kelompok tani yang ada di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul dengan pertimbangan bahwa pengembangan model desa kakao ini hanya dilakukan di lokasi tersebut. Jumlah sampel yang digunakan 120 responden yang diambil secara simple random sampling. Data dianalisis dengan uji proporsi dan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebagian besar petani memiliki partisipasi yang tinggi dalam pengembangan model desa kakao, (2) bentuk partisipasi yang dominan adalah partisipasi tenaga, (3) variabel yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap partisipasi petani dalam pengembangan model desa kakao adalah sikap, peran ketua kelompok tani, peran petugas lapang, umur, jumlah tegakan kakao, dan peluang pasar, variabel yang berpengaruh negatif adalah peran pamong desa dan intervensi pedagang, sedangkan variabel yang tidak berpengaruh adalah motivasi dan produksi kakao. (4) kegiatan "hari kakao" sangat mendukung pelaksanaan pengembangan model desa kakao.

The Development of Cocoa Village Model (Pengembangan Model Desa Kakao) is a program that develops a cocoa plantation region as a pilot model region in cultivation optimization (on farm) and processing and post-harvest production (off farm). It also strengthens its human resources and institutions. The main principle of the program is the active participation of the farmers. The research is aimed to find out the level of farmers' participation in the development of cocoa village model, to analyze the affecting factors, both directly and indirectly, in the participation of the program, to discover the dominant form of the participation, and to elaborate "the cocoa day" as one of the supports in the program. Quantitative analytical description is applied as the basic methodology. The research takes place purposively at 4 groups of farmers in Patuk Subdistrict, Gunungkidul, the only place where the program is implemented. 120 samples taken by simple random sampling method as respondents are used and then the data is analyzed with proportion test and path analysis. The results show that (1) most of farmers highly participate in the program, (2) the most dominant form of participation is man power, (3) the directly and indirectly affecting variables in the participation are attitude, the role of group leaders, the role of field officers, age, the number of cocoa stands, and market chance, while the negatively impacting variables are the role of village officials and traders' intervention. On the other hand, motivation and cocoa production are not affected variables. Lastly, (4) "the cocoa day"activity highly supports the program

Kata Kunci : pengembangan model desa kakao, partisipasi, Gunungkidul

  1. S2-2016-373468-abstract.pdf  
  2. S2-2016-373468-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-373468-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-373468-title.pdf