Laporkan Masalah

VEGETASI HABITAT KOMODO DALAM BENTANG ALAM RIUNG, PULAU ONTOLOE DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMODO NUSA TENGGARA TIMUR

WILLEM AMU BLEGUR, Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc.; Prof. Dr. Su Ritohardoyo, M.A.

2016 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Penelitian ini mengkaji vegetasi habitat komodo dalam bentang alam Riung dan Ontoloe. Ekosistem karst mendominasi di Riung dan Ontoloe. Lokasi kajian merupakan taman nasional yaitu CA Wolo Tado, CA Riung dan TWAL 17 Pulau. Taman nasional ditetapkan pada tahun 1992 dan 1996. Pembakaran sabana di hutan sabana atau savanna woodland dengan skala kecil menjaga ketersediaan sabana di Pulau Besar, Flores. Sabana tersebut merupakan sumber makanan bagi pakan komodo yaitu rusa (Cervus timorensis). Sebaliknya, di Pulau Kecil atau Ontoloe tidak ada pembakaran sabana berskala kecil. Secara khusus, penelitian ini, mempelajari: a) tipe ekosistem penyusun bentang alam Pulau Besar dan Pulau Kecil; b) cacah jenis, densitas dan growth form vegetasi habitat; c) kualitas fisiko kimia tanah yaitu temperatur, tekstur, pH, NO3, NH4, PO4, K tersedia; udara yaitu temperatur dan salinitas air ekosistem hutan bakau. Data dikoleksi dengan kuadrat plot dengan bantuan transek. Ukuran plot pada ekosistem hutan bakau, hutan ekoton dan hutan legong 20mx20m dengan ulangan 4x. Sedangkan padang rumput yang jarang pohon, ukuran plot 100mx100m dengan ulangan 4x. Data dicuplik berupa: cacah jenis, densitas dan growth form penyusun vegetasi. Data fisikokimia tanah, udara dan air dicuplik di bawah kanopi dan gap kanopi. Hasil yang diperoleh tipe ekosistem habitat di Pulau Besar lebih banyak daripada di Pulau Kecil yaitu ekosistem hutan bakau, hutan ekoton, hutan sabana, dan hutan legong. Cacah jenis, densitas dan growth form di Pulau Besar juga lebih tinggi daripada di Pulau Kecil. Hal ini merespon tekstur tanah, kadar NO3, kadar NH4 dan temperatur. Pada Pulau Kecil, ditemukan ancaman dengan densitas yang cukup tinggi per 4 ha yaitu sapling L. glauca 179 individu, A. lebbeck 353 individu dan semak L. camara 169 individu. Hal ini membuktikan bahwa pembakaran hutan sabana dengan skala kecil menjaga ketersediaan sabana di Pulau Besar, sehingga komodo akan terlindungi.

We studied about Komodo dragon (Varanus komodoensis) habitat vegetation in Riung and Ontoloe landscape. The study location is national park, stated on 1992 and 1996. They are CA Wolo Tado, CA Riung dan TWAL 17 Pulau. Savanna fire in small scale in savanna woodland is important to keep savanna woodland sustainability in Big Island, Flores. It is food for deer as komodo dragon diet. Otherwise, there is no fire in Small Island, Ontoloe. The objectives of these research is to study: a) type of landscape ecosystem as in Big Island and Small Island; b) number of species, density and growth form in habitat vegetation; c) soil quality include temperature, texture, pH, NO3, NH4, PO4, and K availability; air temperature and salinity in mangrove ecosystem. We use plot quadrat with transect. Plot in mangrove ecosystem, ecotone and legong were 20mx20m with replicated 4x. In sabana woodland, plot was 100mx100m because the trees were rare, replicated 4x. The data were: number of species, density and growth form. Physic and chemistry data were taken under canopy and gap canopy. The result that type of ecosystem habitat in Big Island are mangrove ecosystem, ecotone, savanna woodland and legong forest. Small Island had no legong forest ecosystem. Big Island had much number of species, density and growth form than Small Island. They responded soil texture, NO3, NH4 and temperature. We found a threat in Small Island. In 4 ha, non-native plan were saplings of L. glauca 179 ind., A. lebbeck 353 ind., and L. camara 169 ind. Savanna fire in savanna woodland in small scale will keep savanna woodland availability in Big Island. It will support komodo dragon population sustainability.

Kata Kunci : komodo, hutan bakau, hutan legong, hutan sabana

  1. S2-2016-354650-abstract.pdf  
  2. S2-2016-354650-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-354650-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-354650-title.pdf