Pengaruh pembangunan jalan trans Kalimantan terhadap perkembangan fisik kota
HOSANG, Samuel Budianto, Ir. Nindyo Soewarno, MPhil.,PhD
2002 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahSejak berfungsinya Jalan Trans Kalimantan poros selatan pada awal tahun 1990-an yang menghubungkan Kota Palangka Raya dengan beberapa kota di wilayah Propinsi Kalimantan Tengah, sedikit banyak telah membawa dampak positif pada perkembangan kota diberbagai aspek termasuk perkembangan fisik kota yang dapat diamati dan semakin luasnya wilayah fisik kota. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fisik yang ditim-bulkan oleh pembangunan Jalan Trans Kalimantan dan menemu-kenali faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fisik di bagian-bagian kota yang dilalui Jalan Trans Kalimantan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif-kualitatif. Secara garis besar temuan penelitian ini adalah sebagai berikut; Pembangunan Jalan Trans Kalimantan telah memacu perkembangan kota yang cenderung berkembang lebih cepat terutama di bagian kota yang dilalui poros jalan tersebut. Perkembangan kota yang demikian telah mempengaruhi bentuk kota yang menyerupai pola konsentris-memanjang. Sepanjang tahun 1990 s/d tahun 2000 pemekaran wilayah fisik Kota Palangka Raya sebesar 134,15%, lebih besar dibandingkan perkembangan periode sebelumnya (1980-1990) yaitu 106,50%. Pemekaran kota paling pesat terjadi di sepanjang poros Jalan Trans Kalimantan ke arah barat (32,20%) yang telah berkembang hingga ke kawasan belakangnya, sedangkan ke arah timur cenderung berbentuk pola pita terbatas pada kiri dan kanan jalan. Berfungsinya Jalan Trans Kalimantan juga telah mempengaruhi pola pemanfaatan lahan pada bagian kota di kiri dan kanan jalur tersebut terutama untuk usaha atau kegiatan ekonomi yang berorientasi kepada pelayanan kawasan dan pelayanan pada pengguna Jalan Trans Kalimantan, sehingga menimbulkan simpul-simpul kegiatan baru di sepanjang jalan tersebut yang pada akhirnya mempengaruhi perubahan struktur ruang kota. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembangunan Jalan Trans Kalimantan berpengaruh kuat terhadap perkembangan fisik kota, terutama terhadap kecepatan, arah dan pola perkembangan ,fisik kota serta perubahan penggunaan lahan disepanjang jalur tersebut. Disamping berfungsinya Jalan Trans Kalimantan, faktor-faktor yang secara bersama-sama bekerja dalam proses perkembangan kota Palangka Raya yaitu faktor geofisik kota, perkembangan kawasan fungsional, pelayanan prasarana yang lebih lengkap dan implementasi kebijakan pemerintah daerah.
Since the Trans Kalimantan Road Network, was initially functioned in the early 1990's particularly the southern segments connecting Palangka Raya and saveral cities in Central Kalimantan Province, some positive impacts have been brought about to the city's development. These include the physical growth and the expansion of the urban area. This research is aimed at understanding the physical impact of the development of Trans Kalimantan Road Network and to identify the factors affecting the physical changes in the areas directly lingked to Trans Kalimantan Road Network. A descriptive-qualitative approached was used in this research. In general, the findings of the research are as follow. The construction and functioning of Trans Kalimantan Road Network has increased the pace of the city's physical development, which tend to grow more rapidly, especially in the areas directly lingked to the Trans Kalimantan Road Network. This growth has affected the urban form, which tends to become linear-concentric in its pattern. Between 1990 and 2000 the area expansion of Palangka Raya was 134.15%, which was greater than the previous growth between 1980 and 1990 (106.5%). The Vastest urban area expansion occurred along the Trans Kalimantan Road Network towards the west part of the city (32.2%), which has spread throughout its hinterland. Meanwhile, to the east direction the development tend to form a ribbon pattern, although limited on both sides of the street. The functioning of the Trans Kalimantan Road Network has also influenced the land use pattern on saveral parts of the city, particularly for economic activities providing services for the users of the road, thus resulting new 'activity centers along the road, which in turn affect the change of its urban structure. It is concluded that the development of Trans. Kalimantan Road Network has a strong influence on the physical development of the city, primarily on the rate, direction and pattern of the growth, as well as the change of the land use along the road. There are multiple and interrelated' factors affecting such an urban growth. These factors are: the city's physical condition, the growth of functional areas, the improvement of infrastructures, and the implication of local government policies.
Kata Kunci : Perkembangan Kota,Jalan Trans Kalimantan, city development