KAJIAN SEKTOR UNGGULAN DAN FUNGSI WILAYAH PADA KAWASAN STRATEGIS NASIONAL PERKOTAAN MEBIDANGRO
MULHADY PUTRA, Dr. Sri Rum Giyarsih, M.Si; Dr. Andri Kurniawan, M.Si
2016 | Tesis | S2 GeografiPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis sektor unggulan di wilayah kecamatan yang ada di kawasan Mebidangro (2) menganalisis hirarki dan interaksi wilayah kecamatan di kawasan Mebidangro (3) menganalisis fungsi wilayah kecamatan dari sektor unggulan dan kinerja sektor di kawasan Mebidangro (4) membuat arahan pengembangan kawasan Mebidangro berdasarkan sektor unggulan dan fungsi wilayah kecamatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini terbatas pada Analisis Sektor unggulan dan fungsi wilayah di 52 Kecamatan dalam Kawasan Mebidangro, yang disasarkan pada analisis deskriptif dari perhitungan kuantitatif. Perhitungan sektor berasal dari pembentuk Nilai Skala Potensi Ekonomi dan aspek interaksi, fungsi, dan hirariki wilayah tahun 2008 hingga 2013. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder. Analisis data untuk menentukan sektor unggulan menggunakan Alat Analisis Location Quotient (LQ), Shift-Share (S-S), dan Klassen Typologi. Analisis hirarki menggunakan analsisis Skalogram dan Indeks Sentralitas Marshall. Interaksi wilayah ditentukan dengan analisis Gravitasi dan analisis Titik Henti, dan untuk menentukan fungsi dan arahan pengembangan wilayah menggunakan deskriptif kualitatif hasil dari berbagai analisis yang sudah dilakukan sebelumnya dalam penelitian ini. Hasil Penelitian menunjukkan: (1) Wilayah-wilayah dalam kawasan Mebidangro memiliki dua karakterter sektor unggulan yaitu spesialisai pada sektor primer dan diversifikasi dari berbagai sektor, (2) Hirarki tertinggi ada di Kecamatan Percut Sei Tuan juga memiliki pengaruh yang paling kuat dari segi interaksi dengan wilayah lain.; (3) Dalam Kawasan Mebidangro terdapat dua kutub pusat pertumbuhan yang berfungsi melayani wilayah lain dalam kawasan yaitu Kecamatan Percut Sei Tuan yang merupakan pusat terbesar dan terkuat disisi timur dan Kecamatan Sunggal disisi barat yang menjadi titik pusat pertumbuhan yang lebih kecil, (4) Wilayah kecamatan yang memiliki sektor unggulan spesifik dan punya tingkat kelengkapan fasilitas pelayanan dapat dijadikan pusat pengembangan sektor tersebut. Wilayah yang memiliki nilai hirarki dan interaksi yang rendah harus meningkatkan fasilitas pelayanan sosial dan ekonomi wilayahnya dan memperbaiki aksebilitas wilayahnya.
This study attempts to: (1) analyze leading sectors in the sub-district of Mebidangro area. (2) Analyze hierarchies and interactions sub-districts in Mebidangro area (3) analyze function the sub-district in Mebidangro area based on leading sectors and performance sector (4) make suggestions in Mebidangro regional development based on leading sectors and spatial support. This research uses descriptive quantitative method. Research is limited in the analysis leading sectors and functions areas of 52 sub-district of Mebidangro based on descriptive analysis quantitative. Calculation sectors derived from in the form of value scale economic potential a substitute for GDP and facets interaction, function, and hierarchy areas 2008 to 2013. Data collection was carried out by literature research. Leading sectors analysis by location quotient (LQ), shift-share (S-S), and Klassen typology. Hierarchy analysis by skalogram analysis and a Marshall Centrality index. To determine interaction areas analysis by gravity and break point analysis, and to define function and directions regional development use qualitative description. The result show: (1) The sub-districts in the region Mebidangro has two characters of the leading sectors that specializes in the primary sector and the diversification of the various sectors; (2) The highest hierarchy in the Percut Sei Tuan Sub-district also have the most powerful influence in terms of interaction with other sub-districts; (3) In Mebidangro Region there are two poles of growth centers that function to serve other sub-districts in the area of the Percut Sei Tuan Sub-District which is the largest and strongest center east side and west side of the Sunggal Sub-District which was a focal point smaller growth; (4) Of the Sub-districts that have superior sector-specific and have a level of completeness of service facilities can be used as a center for the development of the sector. Of the Sub-districts that have superior sector-specific and have a level of completeness of service facilities can be used as a center for the development of the sector.
Kata Kunci : Sektor Unggulan, Hirarki Wilayah, Interaksi Wilayah, Fungsi Wilayah, Mebidangro