Laporkan Masalah

PENGARUH PELATIHAN KONSELOR SEBAYA PADA SISWA SMK TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

RAHMI ZULFITRI, SE, Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.SI, Ph.D; Dra. Elli Nur Hayati, MPH, Ph.D, Psi

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Kehidupan masa remaja adalah masa paling kritis dalam siklus kehidupan manusia. Pertumbuhan dan perubahan fisiologis, psiko-sosial yang signifikan menjadikan remaja berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi yang sangat mempengaruhi serta sangat menentukan masa depan mereka selanjutnya. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di sekolah sangat penting sebagai upaya preventif dan alternatif serta solusi untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja. Peran dan fungsi konselor sebaya yang terlatih sangat penting dalam memberikan informasi/konseling tentang kesehatan reproduksi kepada teman sebayanya. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari pelatihan konselor sebaya terhadap pengetahuan dan keterampilan memberikan informasi/konseling kesehatan reproduksi remaja. Metode: Quasi-experimental dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi penelitian siswa SMK usia 15-19 tahun di Kabupaten Kutai Timur. Teknik pengambilan sampel: purposive sampling dalam jumlah 80 siswa (40 siswa sebagai kelompok intervensi, 40 siswa sebagai kelompok kontrol), pengumpulan data menggunakan kuesioner dan check list keterampilan. Analisis data melalui 3 tahap, yaitu: univariabel untuk mengetahui gambaran karakteristik subjek berdasarkan distribusi frekuensi dan persentase, bivariabel dengan paired t-test; dan multivariabel dengan regresi linear dengan 95% confidence interval (CI) dan kemaknaan p < 0,05. Hasil: Ada peningkatan yang bermakna pada skor pengetahuan dan skor keterampilan pada siswa/remaja yang mendapatkan intervensi pelatihan konselor sebaya (p < 0,05). Kesimpulan: Intervensi pelatihan konselor sebaya yang dilakukan selama 4 hari efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan konselor sebaya dalam memberikan informasi/konseling tentang kesehatan reproduksi remaja.

Introduction: Life of adolescence is the most critical period in the human life cycle. Knowledge of reproductive health in schools is very important as preventive measures and alternatives and solutions to address adolescent reproductive health issues. The role and function of trained peer counselors are essential in providing information/ counseling on reproductive health to their peers. Objective: To determine the effectiveness of the training of peer counselors to the knowledge and skills to provide information/counseling adolescent reproductive health. Methods: Quasi-experimental design with nonequivalent control group design. The study populations vocational were students aged 15-19 years in the East Kutai Regency. The sampling technique was: purposive sampling in the number of 80 students (40 students as the intervention group, 40 students as control group), data collection using questionnaires and checklists skills. Analysis of data through three stages, namely: univariate to describe the characteristics of the subjects, bivariate with paired t-test and multivarite linear regression with 95% confidence interval (CI) and significant p = 0.05. Results: There was a significant improvement on the score of knowledge and skills scores in students/teens who received peer counselor training intervention (p < 0.05). Conclusion: Peer counselor training interventions conducted over four days effectively enhance the knowledge and skills of peer counselors to provide information/counseling on adolescent reproductive health

Kata Kunci : pelatihan konselor sebaya, remaja, kesehatan reproduksi remaja, konseling, pengetahuan, keterampilan, adolescent reproductive health, adolescents, peer counselor training, counseling, knowledge, skills

  1. S2-2016-356051-abstract.pdf  
  2. S2-2016-356051-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-356051-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-356051-title.pdf