Laporkan Masalah

Model Bisnis Platform Jasa Tukang Berbasis Aplikasi PT Tok-Tok Indonesia

TANIA, Nurul Indarti Sivilokonom, Cand Merc, Ph.D

2016 | Tesis | S2 Manajemen

Berdasarkan data BPS (2015), rata-rata pertumbuhan jumlah konsumsi masyarakat Indonesia periode 2009-2014 sebesar 12,3%. Dari angka konsumsi tersebut, presentase konsumsi terbesar untuk kategori produk non makanan adalah perumahan sebesar 42%. Besarnya proporsi konsumsi perumahan menunjukkan bahwa masih terdapat kebutuhan yang besar untuk produk rumah/perumahan di masa mendatang. Hal ini menandakan kebutuhan akan tenaga kerja terampil seperti tukang juga akan semakin meningkat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian sembilan blok bangunan dan analisis peta empati. Penulis mengumpulkan data penelitian dari beberapa buku, jurnal, dan beberapa situs media internet lainnya. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi, dan wawancara dan survei terhadap tukang bangunan dan calon pelanggan. Berdasarkan hasil wawancara mayoritas responden mengalami kesulitan dalam mencari tukang bangunan hal ini didukung dengan hasil survei yang menunjukkan 26% responden yang juga mengalami kesulitan mencari tukang bangunan. Disisi lain, dalam mencari tukang mayoritas responden menginginkan jasa tukang yang memiliki kualitas hasil kerja yang baik sehingga dalam pengerjaannya tidak memakan waktu yang cukup lama. Artinya, mayoritas penduduk Indonesia memiliki harapan lebih kepada tukang bangunan. Berdasarkan temuan tersebut maka peneliti merancang model bisnis jasa tukang bangunan berbasis aplikasi. Berdasarkan analisis keuangan, peneliti berpendapat bisnis ini memiliki prospek bisnis yang baik. Modal awal untuk bisnis ini adalah adalah Rp1,951,875,000 yang akan digunakan untuk membayar biaya operasional, marketing, IT dan membeli perlengkapan. Bisnis ini memiliki payback period 3.41 bulan dengan IRR 20.39% dan NPV Rp530,271,574

According to polling conducted by Central Bureau of Statistics (BPS) 2015, the average consumption growth rate of Indonesians in the period of 2009- 2014 was 12.3%. Based on that precentage, housing placed the biggest consumption rate for non-food products, which amount 42%. This precentage showedthat housing coulddraw a high-demand product in the future. That condition also implied that a high demand of construction workers would be an issue in the following years. The research methods used to conduct this thesis are nine blocks building and emphaty map analysis. Author collected research data from books, journals and several media sites. Furthermore, author also observed, interviewed and surveyed construction workers and future customers. Based on the interviews, majority of the respondents (26 %) found it hard to look for construction workers. On the other hand, the difficulty did not stop there. The respondent were also looking for skilled and experienced workers to build a high-quality building without taking a long time. This meant that majority of Indonesian people were having high hopes on the constructions workers. Based on this finding, author created a business model builder services-based applications. Based on the finance analysis, author suggested that this is a good- prospect business. The initial capital was estimated Rp 1,951,875,000,-, subjected to operational, marketing, IT and inventories. The payback period of this business is 3.41 months with IRR 20.3% and NPV Rp 530,271,000,-.

Kata Kunci : model bisnis