Laporkan Masalah

Pengaruh Elemen Fisik Kawasan Terhadap Optimasi Ketersediaan Cahaya Alami Kota di Kawasan Komersial Kampung Ketandan

SATRIA BUDIMAN, Dr. Ir. Djoko Wijono, M. Arch.

2016 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Dalam sebuah proses perancangan arsitektur atau desain kawasan binaan diperlukan data penting tentang ketersediaan cahaya alami kota di kawasan tersebut. Bentuk kontrol terhadap akses cahaya alami kota pada dasarnya dilakukan melalui undang-undang pemanfaatan lahan kota (RDTR, RTBL) yang antara lain mengatur batas-batas ketinggian (H/W) dan jarak di antara bangunan (H/d). Namun, kriteria yang digunakan untuk melaksanakan aturan ini seringkali tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Banyak ditemukan kawasan-kawasan padat yang tumbuh secara tidak tertata (Over Growth) seperti dalam kasus ini di Kampung Ketandan, Kota Yogyakarta mengakibatkan miskinnya ketersediaan cahaya alami kota di kawasan tersebut. Penelitian ini menganalisis situasi nyata dari ketersediaan cahaya alami kota di kawasan komersial Kampung Ketandan Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan rasionalistik deduktif. Pengukuran dilakukan dengan cara mensimulasikan objek ke dalam software ecotect v.2011. Dalam proses analisis menunjukan pengaruh elemen fisik terhadap ketersediaan cahaya alami kota pada kondisi eksisting yang kemudian di lakukan rekayasa model untuk optimasi ketersediaan cahaya alami kota di kawasan Kampung Ketandan. Hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Rasio H/W sebagai elemen fisik utama di kawasan yang sangat berpengaruh terhadap ketersediaan cahaya alami kota di kawasan Kampung Ketandan. Namun untuk mendapatkan sebaran cahaya alami yang merata di kawasan, dibutuhkan kombinasi elemen fisik kawasan lainnya seperti rasio H/d, Orientasi, Konfigurasi massa bangunan dan ruang terbuka.

In a process of Architectural design or the urban design required essential data on the urban daylight availability in the region. Form of control over access to urban daylight basically done through legislation urban land use, among other set the limits of height (H/W) and distance between building (H/d). However, the criteria used to implement these rules often do not work as expected. Found many areas that over growth unorganized as in this case the city of Yogyakarta, in the village of Ketandan result of poor urban daylight availability in the region. This study analyzes the real situation of the urban daylight availability in the commercial district village Ketandan, Yogyakarta. in the process of analysis shows the influence of the physical elements of the urban daylight availability later in the existing condition which do engineering models to optimize the urban daylight availability in the village of Ketandan. The result of this study concluded that the ratio H/W as the main physical elements in the region have great influence on the urban daylight availability in the village of Ketandan. But to obtain a uniform distribution of urban daylight in the area, it takes a combination of physicl elements of other areas such as the ratio H/d, Orientation, Mass configuration of builfings and open spaces.

Kata Kunci : Elemen Fisik Kawasan, Ketersediaan Cahaya Alami Kota, Simulasi Komputer / Urban physical elements, Daylight availaibility, Computer simulation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.