Makna dan Dinamika Relasi Pertemanan Santri
IDA FITRI SHOBIHAH , Prof. Dr. Faturochman, M. A.
2016 | Tesis | S2 PsikologiRelasi pertemanan merupakan suatu kajian penting dalam perkembangan masa remaja. Sebagaimana pada santri sebagai murid yang sedang belajar di pondok pesantren, dengan menjalani kehidupan sehari-hari hanya bersama teman sesama santri. Sehingga, pertemanan menjadi semakin penting dalam kehidupan santri. penelitian ini akan mengeksplorasi makna dan dinamika relasi pertemanan santri. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan dua tahap, melalui survei kepada 106 santri putri, dilanjutkan dengan wawancara secara dyadic kepada 6 santri putri, serta dilakukan observasi. Hasil menunjukkan bahwa pertemanan dalam kehidupan santri merupakan relasi yang krusial karena menentukan keberlangsungan kehidupan santri di pondok pesantren. Keberlangsungan hidup santri ditunjukkan dengan adanya kerasan, yang merupakan perasaan senang dan nyaman tinggal di pesantren. Dinamika relasi pertemanan santri dapat dipahami melalui tiga tahap yakni kondisi awal pertemanan, proses kedekatan dan hasil pertemanan. Pada tahap kondisi awal pertemanan terbangun melalui kebersamaan fungsionalis yang melibatkan karakter individu santri dan mencapai kondisi “klik†sebagai suatu kondisi penentu proses pertemanan tahap selanjutnya. Pada tahap proses kedekatan terdapat kepercayaan dan kecocokan yang dapat berkembang menjadi rasa kagum pada teman. Kedua hal tersebut mengantarkan pada hubungan yang resiprokal dan menciptakan kebersamaan sosial emosi. Sebagai tahap hasil pertemanan adalah tercapainya kerasan di pesantren yang digambarkan melalui adanya perubahan emosi, kemampuan mengambil keputusan, menunjukkan coping behavior, dan kestabilan belajar. Sehingga, melalui pertemanan santri dapat mencapai kesuksesan dalam sekolah maupun mengaji.
Relationship in friendship has become important in the study of adolescence. As santri, students who are studying in pesantren live their daily life only with another santri. Thus, friendship becomes increasingly important in their life. This study will explore the meaning and dynamics of relationship in santri’s friendship. The research was conducted using qualitative methods in two stages, through a survey of 106 santri, followed by dyadic interviews to six santri, as well as observations. The results showed that the friendship in the lives of santri is a crucial relationship to determine the sustainability of their live in the pesantren. This live sustainability is indicated by the existence of “kerasanâ€, which is showen by happy and comfort feeling. The dynamics of the relationships can be understood through three stages namely the initial conditions of friendship, the process of closeness and the output of friendship. At the initial conditions friendships stage, friendship developed through functional togetherness. This stage involves santri’s individual character and a state of "click", as a determinant of friendship’s sustainability toward next stage. At the process of closeness stage, friendship consist of trust and compatibility, which can develop as a sense of awe. By having these two, santri can produce reciprocal relationships and create social-emotionally togetherness. At the output of friendship stage, santri feel kerasan in pesantren by having emotional changes (to positive emotion), having decision making ability, showing coping behavior, and showing stability of learning. Thus, through the santri’s friendship can to achieving success in academic and mengaji.
Kata Kunci : pertemanan santri, teman dekat, kerasan di pondok pesantren