Family Centered dalam Penanganan Anak Jalanan
IRWAN FAUZI, Drs. Purwanto, M.Phil
2016 | Tesis | S2 SosiologiRagam penanganan anak jalanan telah diupayakan oleh berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun swasta, dengan pendekatan yang lazim digunakan yaitu pendekatan di jalanan langsung (street based), penanganan melalui lembaga (institutional based) serta penguatan dan pemberdayaan masyarakat (community based). Berbeda dengan Rumah Singgah dan Belajar (RSB) Diponegoro yang menggunakan pendekatan terhadap keluarga anak jalanan. Bagi RSB Diponegoro pendekatan melalui keluarga merupakan akses penting dalam “merumahkan anakâ€, karena tanggung jawab pengasuhan anak ada di tangan keluarga dan sebaik-baiknya lingkungan bagi anak adalah keluarga. Penelitian ini berfokus kepada model penanganan anak jalanan oleh RSB Diponegoro yang melibatkan peran orang tua/keluarga, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deksriptif. Sumber data diambil melalui wawancara terhadap 9 orang informan yang terdiri dari 7 anak jalanan binaan RSB Diponegoro dan 2 orang pengurus dari RSB Diponegoro, dokumentasi terkait profil dan program kerja RSB Diponegoro, serta pengamatan dengan berkunjung ke salah satu titik dampingan RSB Diponegoro (Ambarukmo dan Monjali). Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa (1) keluarga merupakan sumber permasalahan anak berada di jalanan. (2) dengan demikian, model penanganan RSB Diponegoro merujuk kepada sumber masalah, yaitu keluarga, maka keluarga menjadi sasaran prasyarat dalam mengupayakan anak berhenti dari jalanan. Secara praktis RSB Diponegoro mengupayakan optimalisasi penguatan keluarga yang berdampak sebagai sistem sosial yang paling berpengaruh bagi anak jalanan. (3) peran keluarga berkontribusi dalam menentukan keberhasilan dari penanganan anak jalanan.
Some treatments of street children have been pursued by various parties, both government and society with civil society organization, with an approach commonly used the direct approach at the street (street based), assessing by the institution (institutional based) and, strengthening and empowering the community (community based). In the other hand, Rumah Singgah dan Belajar (RSB) Diponegoro who use the families centered based approach. RSB Diponegoro approach with the family is an important access for the "housing of street children", because of childcare responsibilities in the hands of families and the best environment for a child is in the family. This study focusing on RSB Diponegoro to treat the street children with the parents or families involvement, this study has used qualitative descriptive methods. Sources of data retrieved through interviews with nine informants part of seven street children RSB Diponegoro and two from RSB Diponegoro’s committee, then study of documentation such as the RSB Diponegoro profile and some program reports, and observations with a visit to the both of RSB Diponegoro spot assisted at Ambarukmo and Monjali. The results of this study explain that (1) the family is the main source of children that will be on the streets. (2) thus, the approach of RSB Diponegoro treatment refer to the family, so that, perhaps, the family was subjected prerequisite child would stop from the streets. Actually, RSB Diponegoro seek optimization of strengthening the family as a social system which affects the most influential for street children. (3) the role of the family contribute to the success of street children treatment.
Kata Kunci : rumah singgah, anak jalanan, family centered