BIAYA PENGOBATAN PASIEN KANKER PARU KARSINOMA NON-SEL KECIL STADIUM LANJUT (IIIB-IV) YANG MENDAPAT KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA

JESSICA NOVIA, Dr. Med. dr. Indwiani Astuti; Dr. Erna Kristin, M.Si., Apt.

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Latar Belakang: Kanker merupakan masalah kesehatan di dunia maupun di Indonesia, selain karena tingginya angka kejadian dan risiko kematian akibat kanker, tingginya biaya pengobatan kanker juga menjadi faktor permasalahan. Kanker paru merupakan kasus kanker yang paling banyak terjadi di dunia. Banyaknya pilihan terapi untuk pasien kanker paru karsinoma non-sel kecil stadium lanjut menjadikan faktor ekonomi menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan terapi yang optimal bagi pasien dengan efek samping dan biaya seminimal mungkin. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total biaya pengobatan pasien NSCLC stadium lanjut yang mendapat kemoterapi di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional study. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari rekam medis pasien dan Sistem Informasi Rumah Sakit. Hasil: Dari 102 pasien yang masuk dalam penelitian, sebanyak 79 (77,5 %) pasien terdiagnosis pada stadium IV dan 19 (18,6 %) pasien pada stadium IIIB. Sumber pembiayan pasien yang paling banyak adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yaitu sebanyak 34 pasien (33,3 %), dan 26 pasien (25,5 %) dengan biaya sendiri. Komponen biaya terbesar dari keseluruhan biaya pengobatan adalah biaya obat kemoterapi, persentase dari keseluruhan total biaya sebesar 34,14 % pada pasien stadium IIIB dan 28,48 % pada pasien stadium IV. Regimen kemoterapi dengan biaya terbesar adalah kombinasi pemetrexed dan cisplatin. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan biaya pengobatan yang siginifikan antara pasien yang terdiagnosa stadium IIIB dan IV, juga antara pasien pria dan wanita. Dari keseluruhan komponen biaya pengobatan pasien, biaya obat dan alat kesehatan merupakan komponen biaya terbesar dari keseluruhan biaya, termasuk biaya obat kemoterapi. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara faktor pasien dan kemoterapi terhadap biaya pengobatan pasien NSCLC

Background: Cancer is a health problem in the world and in Indonesia, in addition to the high incidence and risk of death from cancer, the high cost of cancer treatment is also a factor problems. Lung cancer is the cancer cases are most common in the world. The number of treatment options for patients with advanced non-small cell lung cancer makes economic factors be one consideration in determining the optimal treatment for patients with side effects and costs to a minimum. Objective: This study aimed to determine the total cost of treatment of patients with advanced NSCLC who received chemotherapy in the Dharmais Cancer Hospital Jakarta. Methods: The study is descriptive quantitative with cross sectional study design. Data were collected retrospectively from patient’s medical records and Hospital Information Systems. Results: There were 102 patients included in the study, 79 (77.5 %) patients diagnosed at stage IV and 19 (18.6 %) of patients in stage IIIB. Sources of financing the patient is at most National Health Insurance as many as 34 patients (33.3 %), and 26 patients (25.5 %) who pay by themselves all the costs of treatment for hospitalized. The largest cost component of the overall cost of treatment is a chemotherapy drug costs, a percentage of the overall total cost of 34.14 % in patients with stage IIIB and 28.48 % in stage IV patients. Chemotherapy regimens with the biggest cost is the combination of pemetrexed and cisplatin. Conclusion: There is no significant difference between the treatment costs of patients diagnosed with stage IIIB and IV, as well as between male and female patients. Component of the overall cost of treating patients, the cost of drugs and medical devices is the largest cost component of the total cost, including the cost of chemotherapy drugs. There is no significant effect between patient factors and chemotherapy against treatment costs of NSCLC patients

Kata Kunci : kanker paru, NSCLC, kemoterapi, biaya pengobatan; lung cancer, NSCLC, chemotherapy, cost of treatment