HUBUNGAN KONSENTRASI HORMON PROGESTERON DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL WANITA HAMIL TRIMESTER I, II DAN III DI YOGYAKARTA

ARIF TIRTANA, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med, Ph.D.Sp.OG(K); Dr. dr. Dicky Moch. Rizal, M. Kes. Sp.And

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Aktivitas seksual merupakan salah satu aktivitas kesehatan yang dapat dilakukan oleh pasangan suami istri. Respon seksual meliputi desire, arousal, orgasme, dan resolution. Respon seksual dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk faktor biologi, yaitu Hormon progesteron. Hormon progesteron dapat menstimulasi penerimaan seksual. Pada ibu hamil produksi hormon progesteron meningkat, sehingga pada wanita hamil terjadi peningkatan dalam aktivitas seksual. Tujuan untuk mengetahui hubungan konsentrasi hormon progesteron dengan aktivitas seksual pada wanita hamil trimester I, II dan III. Desain penelitian menggunakan cross sectional, penentuan sampel dengan koefisien korelasi (r) dengan rumus total sample size sebanyak 108 responden. Evaluasi hormon progesteron memakai metode ELISA dan evaluasi aktivitas seksual memakai kuesioner female sexual function index (FSFI). Analisa data memakai uji korelasi Rank Spearman (Rho). Hasil uji statistik untuk mengetahui apakah ada hubungan antara konsentrasi hormon progesteron dengan aktivitas seksual pada trimester I, II dan III mendapatkan nilai signifikansi 0,553 (p > 0,05). Tidak ada hubungan yang bermakna antara dari konsentrasi hormon progesteron dengan aktivitas seksual pada trimester I, II dan III. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara desire, arousal, lubrication, orgasme, satisfaction, nyeri pada wanita hamil trimester I, II dan III. Terdapat perbedaan yang bermakna antara konsentrasi hormon progesteron dengan aktivitas wanita hamil trimester I, II dan III. Tidak ada hubungan antara konsentrasi hormon progesteron dengan aktivitas seksual wanita hamil trimester I, II dan III

Sexual activity is one of the health activities that can be done by married couples. The sexual response includes desire, arousal, orgasm, and resolution. The sexual response is affected by various factors including biological factors, namely the hormone progesterone. The hormone progesterone can stimulate sexual acceptance. In pregnant women the hormone progesterone production increases, so that the pregnant woman an increase in sexual activity. Order to determine the concentrations of the hormone progesterone relationship with sexual activity in the first trimester pregnant women, II and III. Using a cross sectional study design, sample determination with a correlation coefficient (r) with the formula total sample size of 108 respondents. Evaluation of the hormone progesterone wear ELISA methods and evaluation of sexual activity questionnaire wear female sexual function index (FSFI). Analysis of data wears Spearman rank correlation test (Rho). Results of statistical tests to determine whether there is a relationship between the concentration of the hormone progesterone in sexual activity in trimester I, II and III get significant value of 0.553 (p > 0.05). There is no significant relationship between the concentrations of the hormone progesterone in sexual activity in trimester I, II and III. There was no significant difference between desire, arousal, lubrication, orgasm, satisfaction, pain in pregnant women trimester I, II and III. There is a significant difference between the concentrations of the hormone progesterone activity trimester pregnant women I, II and III. There is no correlation between the concentrations of the hormone progesterone, pregnant women with sexual activity trimester I, II and III

Kata Kunci : progesteron, aktivitas seksual, wanita hamil; progesterone, sexual activity, pregnancy