KAJIAN EROSI LAHAN PADA SUB-DAS CIRASEA, DAS CITARUM HULU, JAWA BARAT DENGAN PERANGKAT LUNAK WATEM SEDEM

ANGGI HERMAWAN, Ir. Adam Pamudji Rahardjo, M.Sc., Ph.D.;Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto

2016 | Tesis | S2 TEKNIK PENGELOLAAN BENCANA ALAM

Dalam satu dekade terakhir permasalahan yang terjadi pada DAS Citarum Hulu adalah terjadinya banjir, degradasi tanah, polusi sungai, erosi dan sedimentasi. Permasalahan sedimentasi sendiri sangat erat kaitannya oleh erosi lahan yang disebabkan oleh intensitas hujan tinggi, kemiringan lereng, dan salah satu faktor yang masih sangat sulit untuk dikendalikan adalah perubahan tata guna lahan. Permasalahan erosi pada DAS Citarum Hulu terkonsentrasi pada sub-DAS Cirasea. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengendalian sedimen yang berdasarkan pada analisis erosi lahan dengan pemodelan spasial pada sub-DAS Cirasea. Sedangkan manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah mendukung bagi para stakeholders dalam menentukan kebijakan pengendalian erosi dan sedimentasi pada DAS Citarum Hulu. Pemodelan erosi dan prediksi sedimen dilakukan pada sub-DAS Cirasea dengan menggunakan program Watem Sedem 2004. Proses kalibrasi dilakukan dengan membandingkan data sedimen export hasil model dengan data terukur debit sedimen pada Sungai Citarum pada pos pengukuran Majalaya. sedangkan validasi dilakukan dengan menggunakan uji parameter statistik efficiency coefficient (ME) ( Nash dan Sutcllife, 2007) dan dengan koefisien korelasi (R2). Evaluasi pengendalian sedimen dilakukan dengan membandingkan antara prediksi sedimen hasil model Watem Sedem dengan kapasitas tampung cek dam untuk mengetahui kapasitas tampung cek dam dalam mengendalikan sedimen hasil erosi lahan. Hasil pemodelan menunjukan pada sub-DAS Cirasea telah terjadi erosi lahan rata - rata sebesar 0,98 ton/ha/tahun atau setara dengan tingkat kehilangan tanah sebesar 3,67 mm/tahun dengan batas toleransi kehilangan tanah sebesar 8,4 mm/tahun. Berdasarkan hasil pemodelan Watem Sedem 2004 produksi sedimen pada sub-DAS Cirasea sebesar 26,459 ton/tahun. Prediksi sedimen pada alur sungai model Watem Sedem mampu menampung jumlah sedimen prediksi pada selama 1 tahun. Pengendalian sedimen dengan cek dam pada sub-DAS Cirasea lebih tertuju pada penyetabilan dasar sungai guna mereduksi kecepatan aliran sungai. Validasi menujukan koefisien ME = 0,50 (dapat diterima) dan nilai R2 = 0.93.

In the last decade, the problems that occurred in the Upstream Citarum Watershed is flooding, land degradation, river pollution, erosion and sedimentation. Sedimentation problem itself is very closely related to soil erosion caused by high rainfall intensity, slope, and one of the factors that is still very difficult to control is the change of land utilization. This research aims to evaluate sediment control based on the analysis of soil erosion with spatial modeling in the Cirasea sub-Watershed. While the expected benefits of this research is to support the stakeholders in determining erosion and sedimentation control policy in Drainage Basin of Upstream Citarum. The erosion model and sediment predictions used the Watem Sedem 2004 program. The calibration process is worked by comparing the sediment data export from model results with measured data in the Citarum River sediment at Majalaya measurement point whereas the validation is done by using a statistical parameter test efficiency coefficient (ME) (Nash and Sutcllife, 2007) and the correlation coefficient (R2). Evaluation of sediment control performed by comparing the predicted sediment model Watem Sedem results with capacities of the check dam to determine the capacities of check dams in controlling sediment from soil erosion results. Modelling results showed in sub-Watershed of Cirasea has occurred land erosion by average of 0.98 tonnes / ha / year or the level of soil losing is 3.67 mm / year with a tolerance limit of soil losing is 8.4 mm / year. Based on modelling results of Watem Sedem 2004, the production of sediments in Cirasea sub-Watershed is 26.459 tons / year. Prediction of sediment in the river flow models of Watem Sedem can accommodate the amount of sediment for 1 year predictions. Sediment control by check dam in Cirasea sub-Watershed is more focused on the stabilization of riverbed in order to reduce the velocity of the river flow. Validation addressing ME coefficient = 0.50 (acceptable) and the value of R2 = 0.93.

Kata Kunci : Erosi, Sedimentasi, Pengendalian