Laporkan Masalah

NAKBA PALESTINA AKIBAT PENJAJAHAN ISRAEL: KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK TERHADAP PUISI THAHA MUCHAMMAD ALI DAN SAMICH AL QASIM

EVAYATUN NIMAH, Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A.; Dr. Betty Mauli Rosa Bustam, M.A.

2016 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya

INTISARI Nakba Palestina merupakan sebuah peristiwa yang membawa perubahan pada rakyat Palestina dengan ditandai perang Arab-Israel 1948. Dalam peristiwa tersebut, pasukan Zionis melakukan pembersihan etnik terhadap penduduk Palestina dengan menghancurkan ratusan desa Palestina, membunuh dan membantai, serta mengusir penduduknya. Akibatnya, sebagian besar penduduk Palestina kehilangan tempat tinggal mereka dan mengungsi ke negara-negara Arab lainnya. Mereka hidup dalam penindasan dan kehancuran negara mereka sendiri. Seharusnya penduduk Palestina memiliki hak untuk tinggal di tanah Palestina karena mereka beridentitas Arab Palestina. Dua penyair Palestina, Thaha Muchammad Ali dan Samich al-Qasim merefleksikan kondisi Palestina tersebut ke dalam puisi yang berjudul al-Khuruj (Eksodus) dan al-Qashidah an-Naqishah (Puisi Tak Lengkap). Penelitian ini merupakan suatu studi yang mengkaji karya sastra berbentuk puisi. Dalam mengumpulkan data, peneliti menentukan objek penelitian dan membatasi masalah pada Nakba Palestina akibat penjajahan Israel. Tahap selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dengan menentukan teori yang berkaitan untuk menjawab rumusan masalah dan menganalisis data sesuai dengan teori Nakba dan penjajahan Israel terhadap Palestina dan teori strukturalisme genetik. Hasil penelitian dalam tesis ini adalah bahwa Nakba Palestina merupakan suatu keadaan di mana penjajahan Israel terhadap Palestina mengakibatkan para penduduk Palestina harus mengungsi ke negara lain dan meninggalkan tanah kelahirannya. Penjajahan tersebut dilakukan dengan membersihkan etnik Palestina dengan berbagai cara, seperti pembersihan desa-desa Palestina, pembakaran rumah, pembunuhan, penahanan, bahkan pengeboman yang terjadi sepanjang waktu terhadap penduduk Palestina.

ABSTRACT Nakba Palestine is an event that bring the changes of Palestine people refers to Arab-Israeli War 1948. In that event, the Zionist troops ethnically cleanse Palestine by destroying hundreds of Palestinian villages, killing, and expelling the people. Many Palestinian lose their homes and flee to the other Arab countries. And many other of them live under occupation and destruction in their own nation. They properly have a right to live in Palestine because they have Arab identity. Two Palestinian poets, Thaha Muchammad Ali and Samich al-Qasim reflect that phenomenon in the poetries under the titles al-Khurujâ (Exodus) and al-Qashidah an-Naqishah (The Uncomplete Poem). This research is a study about literary work in the form of poetry. In the collecting of data stage, researcher determines the research object and limits the issue on a representation of Nakba Palestine due to Israeli occupation. The next stage is to perform the data processing to determine the theory related to answer the problem and to analyze the data in accordance with the theory of Nakba as an Israeli occupation and genetic structuralism. The result of this research is that Nakba Palestine is a condition where the Israeli occupation in Palestine during Arab-Israeli war 1948 effects most of Palestinian ought to flee to the other countries and leave their land of birth. The occupation is done by ethnic cleansing of Palestine, such as cleansing of Palestinian villages, burning homes, killings, and bombarding that happen everytime. It is because their lifes have been destroyed by the Zionist troops. That ethnic cleansing is done in various ways, such as the cleansing of the villages, incendiarism, vandalism, killing, even rape of Palestinian women.

Kata Kunci : Nakba, Pembersihan Etnik, Palestina, Israel, Strukturalisme Genetik