RASIO NEUTROFIL TERHADAP LIMFOSIT DARAH SEBAGAI PREDIKTOR OUTCOME DERAJAT KEPARAHAN STROKE ISKEMIK AKUT

KOMANG AGUS SUKENDAR, dr. Paryono, Sp.S (K).; Prof. Dr. dr. Samekto Wibowo, P.Far.K., Sp.FK(K), Sp.S(K)

2016 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PENYAKIT SYARAF

Inflamasi berperan penting pada patogenesis stroke iskemik. Neutrofil, limfosit dan mediator inflamatorik memberikan kontribusi yang besar terhadap kerusakan otak setelah respon inflamatorik. Rasio neutrofil limfosit (rasio NL) telah diketahui dapat menjadi prediktor mortalitas stroke akut namun belum banyak penelitian yang melihat perannya pada perburukan defisit neurologis. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran rasio NL saat masuk rumah sakit sebagai prediktor outcome klinis stroke iskemik akut yang diukur menggunakan Skala Stroke Gadjah Mada (SSGM). Penelitian ini menggunakan rancangan observasional kohort prospektif, dengan subjek pasien stroke iskemik akut yang dirawat di Unit Stroke RS Dr Sardjito Yogyakarta. Rasio NL didapatkan dari pemeriksaan darah rutin di Instalasi Patologi Klinik RS Dr Sardjito Yogyakarta. Perubahan defisit neurologis dinilai dengan menggunakan SSGM. Nilai cut off rasio NL untuk memprediksi outcome ditentukan berdasarkan analisis kurva receiver operating characteristic (ROC). Analisis bivariat dan multivariat dilakukan dengan uji Mann-Whitney, uji t, Chi Square dan regresi logistik. Nilai p <0,05 dianggap sebagai signifikan. Seratus dua belas subjek berperan dalam penelitian ini, dengan perburukan terjadi pada 55 (49%) subjek. Nilai cut off rasio NL adalah 4,6. Analisis bivariat menunjukkan bahwa rasio NL >4,6 memiliki risiko relatif 2,071 (95%CI 1,4173,029, p=0,000) untuk menjadi perburukan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa rasio NL >4,6 merupakan prediktor independen perburukan dengan RR 5,885 (95%CI 1,629-21,257, p=0,007). Rasio NL tinggi saat masuk rumah sakit merupakan prediktor independen terjadinya perburukan pada pasien stroke iskemik akut. Rasio NL dapat bermanfaat untuk memprediksi outcome pada stroke iskemik akut.

Inflammation plays an important role in the pathogenesis of ischemic stroke. Neutrophils, lymphocytes and inflammatory mediators have a major contribution to brain damage after inflammatory response. Neutrophil lymphocyte ratio (NL ratio) has been found to be a predictor of acute stroke mortality but not many studies looking at its role in deterioration of neurological deficits. This study aims to determine the role of NL ratio on hospital admission as a predictor of clinical outcome of acute ischemic stroke as measured using the Skala Stroke Gadjah Mada (SSGM). This study design was observational, prospective cohort, with the subjects are acute ischemic stroke patients who were treated at the Stroke Unit Dr Sardjito Hospital. NL ratio obtained from routine blood tests at the installation of Clinical Pathology, Hospital Dr Sardjito. Changes in neurological deficits were assessed using SSGM. NL ratio cut off values to predict the outcome determined by receiver operating characteristic (ROC) curve analysis. Bivariate and multivariate analyzes performed by Mann-Whitney test, t test, chi-square and logistic regression. A p value <0.05 was considered as significant. One hundred twelve subjects play a role in this research, in which the deterioration occurred in 55 (49%) subjects. NL ratio cut off values is 4.6. The bivariate analysis showed that the NL ratio >4.6 had a relative risk of 2.071 (95% CI 1.417-3.029, p=0.000) to be deteriorated. Multivariate analysis showed that the NL ratio >4.6 is an independent predictor of deterioration with RR 5.885 (95% CI 1.629-21.257, p=0.007). High NL ratio on hospital admission is an independent predictor of the deterioration in patients with acute ischemic stroke. NL ratio can be useful for predicting outcome in acute ischemic stroke.

Kata Kunci : acute ischemic stroke, NL rasio, prognosis