KEPAILITAN SEBAGAI UPAYA TERAKHIR PERLINDUNGAN KREDITOR SEPARATIS DALAM PENGEMBALIAN KREDIT (Analis Kasus Antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanwil Yogyakarta dan PT Jogjaraya Energy)
YUSUF SETIAWAN, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M.
2016 | Tesis | S2 HukumPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan kreditor separatis terhadap jaminan kebendaan yang dijaminkan tidak terjual pada lelang, yang disebabkan adanya perlawanan dari debitor, mengetahui upaya hukum apa saja yang diberikan kepada Kreditor Separatis untuk mendapatkan haknya, termasuk mengambil langkah untuk mempailitkan debitor yang tidak beritikad baik. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif empiris. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui, wawancara dengan alat pedoman wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui, metode dokumentasi dengan alat studi dokumentasi dan analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disampaikan sebagai berikut bahwa bank BRI mengalami kesulitan untuk mendapatkan hak dalam lembaga jaminan (lelang umum/langsung) tersebut, hal ini dikarenakan pihak debitor melakukan upaya perlawanan hukum untuk menggangu proses pelaksanaan lelang eksekusi melalui KPKNL sehingga menyebabkan bank BRI kehilangan haknya. Upaya hukum sebagaimana dimaksud adalah upaya gugatan melalui Pengadilan Negeri yang membantah upaya lelang yang akan dilaksanakan oleh KPKNL. Upaya yang dilakukan Bank BRI untuk memperoleh haknya adalah melakukan gugatan pailit kepada debitor, namun gugatan pailit tersebut tidak sepenuhnya menguntungkan Bank BRI sebagai kreditor, kendala waktu insolvensi yang hanya 60 hari dan selanjutnya diserahkan kepada kurator pada akhirnya tidak dapat memberikan hasil yang optimal dalam pengembalian kredit debitor dalam hal ini Bank BRI.
This research aims to know the protection of creditors against separatist material warranties warranted unsold at the auction, which was due to the resistance of the debtor, knowing any remedy given to Creditors the right to get the Separatists, including taking steps to be debt the debtor which are not well intentioned. This study is an empirical law normative research. The data used in this research is the primary data and secondary data. Primary data obtained through interviews with the tools, guidelines for the interview, while secondary data obtained through the method of documentation with a study of the documentation and data analysis done qualitatively. The results of research that has been done can be delivered as follows that the bank BRI have difficulty to obtain rights in the collateral agencies ( public auction / direct ) this is because debtor made Effort to interfere with legal resistance implementation process execution through auction KPKNL causing bank BRI disenfranchised. Remedy referred to is the attempt of a lawsuit through the Distric Court denied an effort that will be implemented by auction KPKNL Efforts are being made to obtain the right BRI is doing to the debtor file for bankruptcy file for bankruptcy, but they are not entirely profitable Bank BRI as creditors, the insolvency time constraints just 60 days and thereafter submitted to the curator is ultimately unable to provide optimal results in the debtor's credit repayment in this case Bank BRI.
Kata Kunci : Bank BRI, Bankruptcy Creditor