Laporkan Masalah

PENENTUAN BATAS KAWASAN STASIUN LEMPUYANGAN - BALAI YASA PENGOK YOGYAKARTA DALAM UPAYA NOMINASI KCB

TIYAS ADHI PUTRA, Dr. Anggraeni, M.A.

2016 | Tesis | S2 Ilmu Arkeologi

Tesis ini membahas tentang model penetapan sebuah kawasan untuk diajukan sebagai Kawasan Cagar Budaya. Penetapan tersebut merupakan salah satu upaya dalam pelestarian sebuah kawasan yang memiliki kumpulan sumberdaya arkeologis. Dalam tesis ini dibahas mengenai distribusi komponen Stasiun Lempuyangan-Balai Yasa Pengok beserta nilai penting komponen-komponen tersebut. Penelitian ini juga menghasilkan batas Kawasan Cagar Budaya Stasiun Lempuyangan-Balai Yasa Pengok berdasarkan komponen yang berada dalam satu konteks, sebagai bahan pertimbangan dalam upaya pelestarian Kawasan Cagar Budaya. Tesis ini menggunakan dua pemahaman dalam menentukan sebuah Kawasan Cagar Budaya. Pertama adalah pemahaman mengenai kawasan dalam arkeologi. Kawasan merupakan salah satu kajian dalam arkeologi ruang. Kajian ini lebih menitikberatkan aspek ruang dibandingkan aspek bentuk dan waktu. Pemahaman kedua adalah pemahaman nilai penting sumberdaya arkeologi. Nilai penting sumberdaya arkeologi merupakan unsur penting dalam menentukan kelanjutan sebuah sumberdaya arkeologi, apakah dikonservasi ataukah dalam keadaan tertentu dapat dihancurkan, dimodifikasi (dilakukan perubahan) atau bahkan dibiarkan saja. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis distribusi bangunan dan analisis nilai penting. Data yang digunakan pada analisis distribusi bangunan, berupa data distribusi komponen Stasiun Lempuyangan dan Balai Yasa Pengok. Data yang digunakan pada analisis nilai penting adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif tersebut berupa hasil pembobotan nilai penting pada setiap komponen, sedangkan data kualitatifnya adalah urainan nilai penting dalam bentuk diskripsi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut : 1) batas Kawasan Cagar Budaya Stasiun Lempuyangan-Balai Yasa Pengok berdasarkan distribusi komponen yang ada di dalamnya. 2) nilai penting tiap komponen dan tingkat ancaman Kawasan Cagar Budaya Stasiun Lempuyangan-Balai Yasa Pengok berdasarkan kondisi kondisi terkini masing-masing komponen. Hasil penelitian jugadilengkapi peta yang berupa, Peta Kawasan Cagar Budaya Stasiun Lempuyangan-Balai Yasa Pengok serta Peta Tingkat Ancaman Kawasan Cagar Budaya Stasiun Lempuyangan-Balai Yasa Pengok.

This thesis discusses a model to determine an area as Cultural Heritage Area to perserve a group pf archaeological remains inside. In this thesis, the distribution of components of Lempuyangan Station and Balai Yasa Pengok area as well as their significances was discussed. This research also find out a delineation of Cultural Heritage Area of Lempuyangan Station and Balai Yasa Pengok based on allcomponents in the same context, in order to preserve this area. There are two conception used in this thesis, i.e. the study of space in archaeology and the significance of archaeological resources. The aspect of significance is important for determining archaeological resources which need to be preserved, conserved, modified or demolished due to certain situations or reasons. Analyses used in this research were spatial and significance analyses. In the spatial analysis, I concerned about the distribution of heritages or components in the Lempuyangan station and Balai Yasa Pengok areas. The significance of each component was then analyzed qualitative and quantitatively. The rank of significance of each component was determined based on quantitative analysis. However, they were examined qualitatively to determine its significance. The results of this thesis are: (1) the delineation of cultural heritage area of Lempuyangan station and Balai Yasa Pengok based on the distribution of their components; (2) the significance of those components and the level of urgency to preserve the area based on the existing condition of each component. This research also produced two kind of thematic maps, i.e. a map of cultural heritage area of Lempuyangan station and Balai Yasa Pengok and a map of the level of urgency to preserve the area.

Kata Kunci : kawasan cagar budaya, Stasiun Lempuyangan dan Balai Yasa Pengok, nilai penting / cultural heritage area, Lempuyangan station and Balai Yasa Pengok area, significance