FAKTOR PROGNOSIS KEMATIAN DENGUE SHOCK SYNDROME YANG DISERTAI SEPSIS BAKTERIAL PADA ANAK

DEDDY HEDIYANTO, dr. Eggi Arguni, MSc, Ph.D, Sp.A

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Latar belakang: Dengue shock syndrome (DSS) disertai sepsis bakterial merupakan bentuk klinis dual-infection pada infeksi dengue yang mempunyai angka kematian tinggi jika dibandingkan angka kematian pada DSS saja. Penelitian tentang faktor prognosis pada DSS yang disertai sepsis bakterial pada anak belum pernah dilakukan. Tujuan: Mengetahui faktor prognosis kematian DSS yang disertai sepsis bakterial pada anak. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif pada anak usia 1 bulan-18 tahun yang diambil dari data rekam medis pasien DSS yang disertai sepsis bakterial dan dirawat di Instalasi Rawat Intensif Anak, RSUP Dr. Sardjito mulai 1 Januari 2010 - 31 April 2016. Analisis statistik dilakukan dengan uji bivariat dan regresi logistic untuk mengetahui kemaknaan faktor prognosis. Hasil: Selama periode Januari 2010 – April 2016 terdapat 61 pasien yang memenuhi kriteria DSS disertai sepsis bakterial dengan angka kematian 22 (36%). Analisis bivariat menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kematian adalah perdarahan saluran cerna, disfungsi hati, edem paru, pemakaian ventilator, tranfusi darah, disseminated intravascular coagulation, acute kidney injury dan acute respiratory distress syndrome. Analisis multivariat menunjukkan bahwa prolonged shock (RR 106,25; IK 95% 2,96 – 3812,78) dan ensefalopati (RR 28,13; CI 95% 1,20 – 658,50) merupakan faktor prognosis independen kematian pada DSS yang disertai sepsis bakterial pada anak. Kesimpulan: Sepsis bakterial sering menjadi penyulit pada DSS dengan prolonged shock dan ensefalopati sebagai faktor prognosis independen kematiannya. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memperjelas patogenesis ko-infeksi bakteri pada DSS.

Background : Dengue shock syndrome (DSS) with bacterial sepsis is a clinical form of dual-infection in dengue infection which has a high mortality rate when compared with mortality rate of DSS alone. Study on prognostic factors of DSS with bacterial sepsis in pediatric has not been done yet. Aim : This studi aims to determine the mortality prognostic factors of DSS with bacterial sepsis in pediatric. Methode : This study used a retrospective cohort design in children aged 1 month-18 years drawn from medical records of DSS with bacterial sepsis patients and patients whom treated in the Pediatric Intensive Care Unit, Dr. Sardjito General Hospital from January 1st, 2010 - April 31st, 2016. Statistical analysis was done by bivariate test and logistic regression test to determine the significance of prognostic factor. Result : During January 2010 - April 2016 there were 61 patients who met the criteria of the DSS with bacterial sepsis with a mortality rate is 22 (36%). Bivariate analysis showed that factors associated with death were gastrointestinal bleeding, liver dysfunction, pulmonary edema, the use of a ventilator, blood transfusion, disseminated intravascular coagulation, acute kidney injury and acute respiratory distress syndrome. Multivariate analysis showed that prolonged shock (p = 0,01; RR 106.25; 95% CI 2.96 to 3812.78) and encephalopathy (p = 0,03; RR 28.13, 95% CI 1.20 to 658.50) are independent mortality prognostic factor of DSS with bacterial sepsis in pediatric. Conclusion : Bacterial sepsis often complicates the DSS with prolonged shock and encephalopathy as an independent prognostic factor of the death. Further study is needed to clarify the pathogenesis of bacterial co-infection in the DSS.

Kata Kunci : Kata kunci: dengue shock syndrome, sepsis bakterial, faktor prognosis, mortalitas/dengue shock syndrome, Bacterial sepsis, prognostic factor, mortality