EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD ) HADJI BOEJASIN PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN
FADHILAH RAHMAN, Dr. Ir. Sarto, M.Sc.; Dra. Susi Iravati, Apt, Ph.D.
2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan untuk pelayanan umum, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan atau dapat menjadi tempat penyebaran penularan penyakit.Namun demikian tak dipungkiri, adanya sarana layanan kesehatan juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, terutama bila limbah/sampah sarana layanan tersebut tidak dikelola dengan benar. Menurut laporan tahunan Rumah Sakit Umum Daerah Hadji Boejasin Pelaiharipada tahun 2010 jumlah pasien sebanyak 42.986, tahun 2011 sebanyak 45.818, tahun 2012 sebanyak 47.855, tahun 2013 berjumlah 57.734 dan tahun 2014 sebanyak 56.661, peningkatan jumlah pasien dari tahun ke tahun tentu juga akan mempengaruhi jumlah timbulan sampah yang dihasilkan baik itu sampah medis maupun sampah nonmedis. Tujuan: Untuk mengevaluasi kegiatan pengelolaan sampah yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Hadji Boejasin Pelaihari. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis data dengan teknik penjelasan (diskriptif). Data dievaluasi dan disajikan dengan narasi maupun dalam bentuk tabel. Selanjutnya dianalisa untuk mengetahui sejauhmana kesesuaian antara keadaan seharusnya dengan kenyataan yang didapat pada pengelolaan sampah yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Hadji Boejasin. Hasil Penelitian: Kegiatan pengelolaan sampah pada teknik operasional yaitu tahap pemilahan masih ada terlihat tempat sampah medis yang isinya bercampur dengan jenis sampah lain, sampah dikumpulkan diantara ruang rawat inap, pengangkutan sampah medis dan sampah nonmedis digabung dengan menggunakan kendaraann roda tiga ke TPS, sampah medis dikumpulkan di tempat penampungan sementara sedangkan sampah nonmedis dibuang ke tempat pembuangan akhir. Tenaga kebersihan yang ada belum pernah dilatih tentang pengelolaan sampah rumah sakit, begitu juga dengan prosedur tetap (SOP) yang merupakan pedoman bagi petugas kebersihan dalam pengelolaan sampah belum ada. Kesimpulan : Pengelolaan dan penanganan sampah yang ada di RSUD. Hadji Booejasin secara umum masih belum sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga masih perlu pembenahan yang lebih baik lagi.
Background: The hospital is a health-care facilities for public services, a gathering place for sick people or healthy people who allow environmental pollution, health problems or may be the spread of disease transmission. The existence of health care facilities also can have negative impacts on the environment and surrounding communities, especially when the waste / garbage service facilities are not maintained properly. According to the annual report of the General Hospital of Hadji Boejasin Pelaihari the year 2010 the number of patients as many as 42 986, in 2011 as many as 45 818, in 2012 as many as 47 855, in 2013 amounted to 57 734 and in 2014 as many as 56 661, an increase in the number of patients over the years it will also affect the amount of generation waste generated either medical waste or waste nonmedical . Objectives: To evaluate theexisting waste management activities at the General Hospital of Hadji BoejasinPelaihari. . Methods: Descriptive research with qualitative and quantitative approach. The data analysis was done by using annotations (descriptive). The data were evaluated and presented in narrative and tabular form. Then analyzed to determine how far the conformity between the state should the fact that obtained in the existing waste management at the General Hospital of Hadji Boejasin. Results: Waste management activities in the operational techniques that phase segregation still visible where medical waste contents mixed with a kind of other trash, garbage collected between inpatient, transporting medical waste and garbage nonmedical combined using kendaraann tricycle to the polls, medical waste is collected on the spot temporary shelter while nonmedical trash dumped into landfills. Cleaners that there have not been trained about hospital waste management, as well as fixed procedures (SOP), which is a guideline for the janitor in waste management does not exist. Conclusion: The waste management and disposal in the Local Hospital Hadji Boejasinbeen in accordance with applicable regulations, so it requires reformation to make it better.
Kata Kunci : Hospital waste management, waste management performance