PREDIKSI KEHADIRAN BURUNG MADU FAMILY NECTARINIIDAE
Y. ANDIE CHANDRA H, Dr. Sena Adi Subrata, S.Hut.,M.Sc. dan Dr. Wahyu Wardhana, S.Hut., M.Sc.
2016 | Tesis | S2 Ilmu KehutananINTISARI Semua spesies burung madu dari Family Nectarniidae termasuk jenis burung yang dilindungi berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati. Adanya pemanfaatan yang belum terkendali dan juga perubahan penggunaan lahan yang begitu dinamis diduga berpengaruh terhadap keberadaan burung madu dan habitatnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas habitat burung madu, Namun sampai dengan saat ini informasi distribusi burung madu belum terpetakan, sehingga diperlukan upaya penyelamatan dan perlindungan terhadap habitat dan populasinya secara efektif dan efisien. Tujuan utama penelitian ini adalah mencari faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi kehadiran burung madu family Nectariniidae dan daerah mana yang memiliki probabilitas kehadiran spesies-spesies burung madu yang tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk itu pendekatan pemodelan distribusi spesies dengan Maximum Entropy (MaxEnt) digunakan untuk memodelkan distribusi burung madu Family Nectariniidae di DIY. Dengan menggunakan data kehadiran 202 dari 12 jenis burung madu Family Nectariniidae hasil MaxEnt menunjukkan kinerja model prediksi dari 12 jenis burung madu Family Nectariniidae yang bisa dijalankan sebanyak 7 jenis dan yang memenuhi persyaratan hanya 3 jenis burung madu yaitu Madu jawa (AUC 0.89), madu sepahraja (AUC 0.92) dan pijantung kecil (AUC 0.86). Variabel lingkungan yang berpengaruh terhadap kehadiran burung madu jawa meliputi ketinggian, jarak dari sungai dan kemiringan. Variabel lingkungan yang berpengaruh terhadap kehadiran burung madu sepah raja yang berpengaruh yaitu sumber pakan, kemiringan dan jarak dari sungai. Variabel lingkungan yang berpengaruh terhadap kehadiran pijantung kecil ada meliputi curah hujan Juni Juli Agustus (JJA), suhu ,ketinggian dan jarak dari pemukiman. Secara distribusi spasial ketiga jenis burung madu pada kelas tutupan lahan hutan tanaman, pertanian lahan kering campur semak mempunyai luas kesesuaian habitat burung madu jawa sebesar 45.270,07 hektar, burung madu sepahraja 27.375,49 hektar dan pijantung kecil sebesar 51.744,7 hektar tersebar di Kecamatan Samigaluh, Girimulyo Kabupaten Kulonprogo, Kecamatan Cangkringan, Pakem, Turi Kabupaten Sleman dan Kecamatan Gedangsari, Ngawen Kabupaten Gunungkidul.
ABSTRACT All species of sunbird from Family Nectarniidae were protected species based on the Act No. 5 of 1990 concerning Conservation of Living Resources and their Ecosystem. Over-exploitation land and over-dynamic land use changes had high contribution on the presence of sunbirds and their habitat in Yogyakarta Special Region. It caused the decline of quality and quantity of sunbirds� habitat. However, the mapping of spatial species distribution was required, thus, conservation and protection efforts on the habitat and population would be carried out effectively and efficiently. The aims of this study were to identify the environmental factors that affected the presence of sunbirds from Family Nectariniidae and to identify the areas that had high probability of the species presence in Yogyakarta Special Region. Subsequently, the approach of species distribution modeling with Maximum Entropy (MaxEnt) was employed to establish a model for the distribution of sunbirds in Yogyakarta Special Region. By using the data of 202 presences of 12 sunbird species from Family Nectariniidae, MaxEnt indicated among the model performances of 12 sunbird species, only 7 (seven) species could be included in the model and only 3 (three) species fulfilled the requirements, namely, Javan sunbird (AUC of 0.89), Crimson sunbird (AUC of 0.92) and Little spiderhunter (AUC of 0.86). Environmental variables contributed to the presence of Javan sunbird covered altitude, distance from the river and slope. Environmental variables affected the presence of Crimson sunbird were food source, slope, and distance from the river. Environmental variables influenced the presence of Little spiderhunter comprising of rainfall in June-July-August, temperature, altitude, and distance from the settlement. The spatial distribution of the three species was in the landcover of plantation and dryland-shrub agriculture. The habitat suitability of Javan sunbird, Crimson sunbird, and Little spiderhunter were, 45270.07 ha, 27375.49 ha, and 51744.7 ha, respectively. The areas included Samigaluh sub-district, Girimulyo Kulonprogo district, Cangkringan sub-district, Pakem, Turi Sleman district and Gedangsari sub-district, Ngawen Gunungkidul district. Keywords: Sunbird, Family Nectariniidae, Species Distribution Modeling, MaxEnt.
Kata Kunci : Kata Kunci : Sunbirds, Family Nectariniidae, Spesies Distribution Modeling, MaxEnt �
