ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN WILAYAH DI PROVINSI RIAU
RISKA AYU PRAMONO, Eny Sulistyaningrum, M.A, Ph.D.
2016 | Tesis | S2 Ekonomika PembangunanKetimpangan wilayah yang terjadi diberbagai daerah di Provinsi Riau umumnya muncul karena adanya proses pembangunan yang sedang berlangsung dan adanya perbedaan potensi sumber daya alam baik hasil bumi berupa migas dan perkebunannya serta perbedaan karakter wilayah yang dimiliki antardaerah. Sehingga dalam pembangunan wilayahnya masih ditemukan beberapa daerah yang pembangunannya tidak merata. Pembangunan yang lebih diutamakan di daerah perkotaan dari pada pedesaan juga menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi baik bagian hilir maupun hulu di Provinsi Riau. Pembangunan yang lebih diutamakan di daerah perkotaan dari pada pedesaan juga menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi baik bagian hilir maupun hulu di Provinsi Riau. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar tingkat ketimpangan wilayah di Provinsi Riau serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat ketimpangan wilayah di Provinsi Riau dalam kurun waktu sembilan tahun yaitu periode tahun 2005-2013. Model yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada teori ketimpangan wilayah yang dikemukan oleh Jaime Bonet, yaitu mengukur indeks ketimpangan wilayah dari selisih antara PDRB per kapita relatif (wilayah terhadap nasional) dan 1 (merupakan kondisi kesetaraan sempurna) yang diabsolutkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel dengan jumlah observasi sebanyak 108 observasi. Data yang digunakan adalah kombinasi antara data cross section sejumlah 12 kabupaten/kota dan data time series selam 9 tahun (2005-2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks ketimpangan wilayah (Indeks Jaime Bonet) antarkabupaten/kota di Provinsi Riau selama periode 2005-2013 rata-rata pertahunnya sebesar 0,54 persen (mendekati 1), indeks tersebut menunjukkan adanya ketimpangan wilayah di Provinsi Riau. Pada hasil penelitian regresi data panel menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi dan distribusi PDRB berpengaruh signifikan positif terhadap ketimpangan wilayah, untuk variabel indeks pembangunan manusia (IPM) dan tingkat kemiskinan berpengaruh signifikan negatif terhadap ketimpangan wilayah, dan variabel investasi swasta dan tingkat pengangguran tidak signifikan terhadap ketimpangan wilayah.
Inequality of regions that occur in various regions in Riau Province generally appear because of ongoing development process and the different of natural resources potential as well as in the oil crops and plantations and the differences between regions characters owned territories. Resulting in the development of the regions still found some inequality in the regional development. The development that considered to urban areas than rural areas also created economics and social imbalances both of in the downstream and upstream Riau Province. The aims of this research was to analize how much affect inequality of regions in Riau Province and to analize the factors that affect inequality of regions in Riau Province in the periode of nine years that is 2005-2013 year of period. The model applied in this research is based on the theory of inequality regions that raised by Jaime Bonet, which measures of inequality index from the difference between the GDP per capita relative (to the national region) and 1 (condition of equality) is absolute. Using combination data between the number of cross section data (12 regencies/cities) and the number of time series data during 9 years (2005-2013), this research used panel data with 108 observation method. The result of this research indicated that the inequality index (Jaime Bonet Index) between districts/cities in Riau Province during the periode 2005 to 2013 annualy average of 0,54 percent (near to 1), the index indicates that there is inequality in Riau Province. The result of regression panel data indicated that economic growth and share PDRB have significant positive effect to influence the inequality of regions, human development index (HDI) and poverty have significant negatif effect to influence the inequality of regions, and private investment and unemployment have insignificant toward the inequality of regions.
Kata Kunci : Ketimpangan Wilayah, Indeks Jaime Bonet, Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Investasi Swasta, Distribusi PDRB, Tingkat Kemiskinan, dan Tingkat Pengangguran