Perilaku Gizi Selama Hamil pada Ibu yang Menikah di Usia Dini : Studi Fenomenologi di Kabupaten Bantul
CITA ERI AYUNINGTYAS, Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D; Dra. Retna Siwi Padmawati, MA; Dr. Toto Sudargo, SKM, M.Kes
2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar belakang : Fenomena pernikahan dini di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penyebab pernikahan dini berkaitan dengan kehamilan saat remaja, faktor ekonomi, pendidikan dan budaya. Pernikahan dini berdampak pada kehamilan dan kelahiran yang kurang baik, karena dapat menyebabkan komplikasi kehamilan hingga berat badan lahir rendah pada bayi. Peningkatan risiko ini disebabkan karena belum siapnya remaja menerima kehamilan, baik dari kesehatan dan kondisi psikologis. Peningkatan kebutuhan gizi selama kehamilan biasanya tidak disadari, terlebih pada ibu yang berusia remaja karena dipengaruhi oleh interaksi faktor sosial dan individu yang membentuk perilaku. Tujuan penelitian : Mengetahui secara mendalam perilaku gizi selama hamil pada ibu yang menikah di usia dini di Kabupaten Bantul. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian dipilih secara purposive sampling. Informan penelitian berjumlah total 14 orang yang terbagi menjadi 7 orang informan utama dan 7 orang informan pendukung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil : Perilaku gizi selama hamil pada ibu yang menikah di usia dini masih buruk. Hal ini ditandai dengan kebiasaan makan ibu yang masih mengonsumsi soda, melewatkan makanan, rendah sayur dan buah sebagai cara mengatasi depresi karena ketidaksiapan kehamilan. Frekuensi kunjungan pemeriksaan di awal kehamilan masih rendah karena informan mendapatkan penolakan dan pengucilan dari lingkungan, dan merasa malu, sehingga informan menunda, bahkan tidak melakukan pemeriksaan. Selain itu, informan mendapatkan sikap tidak ramah dari tenaga kesehatan. Ketidaksiapan kehamilan menyebabkan kepatuhan konsumsi asam folat dan tablet Fe rendah. Kondisi sosio demografi ibu dari tingkat pendidikan yang rendah, ekonomi, dan lingkungan sosial yang saling terkait menyebabkan ibu tidak mampu memilih makanan yang sehat dan mengakses fasilitas kesehatan. Kesimpulan : Perilaku gizi selama hamil pada ibu yang menikah di usia dini masih buruk. Hal ini disebabkan karena ketidaksiapan kehamilan, sehingga ibu menjadi depresi, takut, malu yang berakibat pada perilaku makan.
ABSTRACT Background : The phenomenon of early marriage in Indonesia increase year by year. The cause of early marriage is related to adolescents pregnancy, economic, low education and culture. Early marriage has bad impact for pregnancy and poor birth outcome such as obstetric complications and low birth weight. This risk is caused by the teens that are not ready to accept her pregnancy and her psychological condition. Increasing nutrition needs during pregnancy is not realized, especially in teenage mother caused of social and individual factor interaction that establish her behavior. Objective : To investigate nutrition behavior during pregnancy in woman who marry at early age in Bantul District. Method : This research was taken by a qualitative study which the design was the phenomenology. Purposive sampling of adolescent mothers was employed, recruiting seven adolescent mothers, and seven proponent informants. The data was collected by indepth interviews and observations. Result : Nutrition behavior during pregnancy in woman who marry at early age were still poor. Their eating habits liked soda consumption, skip their meals, low dietary of fruits and vegetables as a problem solving for unprepared of pregnancy depression. The frequency of antenatal care in the beginning of their pregnancy was low because of refusing from their neighborhood, therefore they delayed to attend even did not attend antenatal care anymore. They also did not get hospitality from health workers. Unprepared of pregnancy made consumption of folate acid and Fe tablet low. Socio demographic as lack of education, financial contstraints, and social environtment made woman who marry at early age were not able to have good nutrition behavior and health access. Conclusion : Nutrition behavior during pregnancy in woman who marry at early age is still poor. This is caused by unprepared of pregnancy, therefore made mother depression, scared, ashamed and had consequences on eating behavior. Key words : unprepared of pregnancy, depression, socio demographic, eating behavior
Kata Kunci : ketidaksiapan kehamilan, depresi, sosio demografi, perilaku makan