PEMUDA DI KANDANG BANTENG: Hubungan Antara PDI (Perjuangan) dengan Basis Massa Pendukungnya (1973 – 1999)
JHON RIVEL PURBA, Dr. Agus Suwignyo
2016 | Tesis | S2 Ilmu SejarahPartai Demokrasi Indonesia (PDI) yang berdiri pada 10 Januari 1973 merupakan fusi dari lima partai politik atas keinginan pemerintah Orde Baru, bukan keinginan partai politik. Masing-masing partai yang berfusi menjadi PDI tersebut memiliki latar belakang, ideologi, dan basis massa pendukung yang berbeda. Hal ini menimbulkan persoalan dalam tubuh PDI terutama untuk memperjelas identitas partai yang memengaruhi hubungannya dengan basis massa pendukung, khususnya massa muda. Tesis ini membahas hubungan PDI dengan basis massa pendukungnya setelah fusi partai hingga berdirinya PDI Perjuangan. Hubungan itu terlihat dari program dan strategi PDI (Perjuangan) untuk menggerakkan roda partai serta menarik dukungan massa khususnya dari kaum muda. Selain itu, tesis ini juga menjelaskan faktor pendorong sehingga golongan muda mendekatkan diri pada PDI (Perjuangan). Penelitian ini menggunakan metode penulisan sejarah dengan studi pustaka dan wawancara. Penelitian ini menghasilkan beberapa temua. Pertama, hubungan PDI dengan basis massa pendukungnya mengalami keterputusan karena persoalan konflik internal PDI yang berkepanjangan, tekanan dari pihak eksternal partai (pemerintah Orde Baru), dan perundang-undangan yang membatasi ruang gerak partai politik. Kedua, program dan strategi PDI dalam menarik dukungan massa muda adalah dengan merekrut pemimpin muda dan mengolah isu yang berkaitan dengan kebutuhan kaum muda. Ketiga, massa muda menaruh dukungan kepada PDI dikarenakan adanya sebuah harapan akan perubahan atas demokrasi yang selama ini dijalankan.
The Indonesian Democratic Party (Partai Demokrasi Indonesia PDI Perjuangan) established in January 20, 1973, was a fusion of five political parties based on the instruction of the New Order regime, but not the initiative of political parties. Each party that made fusion into PDI had different background, ideology, and mass bases. The fusion resulted in problems in the body of PDI particularly to clarify each political party’s identity, which influenced the relationship with their respective mass bases. The purpose of this study is to find out the relationship of PDI and its mass bases after the fusion of political parties until the establishment of PDI Perjuangan. The relationship can be seen from the strategies and programs of PDI Perjuangan in mobilizing the wheel of party machine and attracting mass support particularly among youth. Moreover, it also aims at identifying the factors that encouraged youth to be near to PDI Perjuangan. This study was conducted by using a historical writing method with literature study and interview techniques. Results of the study showed several findings. First, the relationship of PDI Perjuangan and its mass bases were broken down because of prolonged internal political conflicts in PDI, pressures from external actor particularly the New Order regime, and the prevailing legislations that constrained the political party’s scope for movement. Second, the strategies and programs of PDI in attracting the young mass’s support were to recruit young leaders and manipulate issues related to the needs of youth. And, third, young mass given supports to PDI because they expect that fundamental change in the prevailing democracy can be made.
Kata Kunci : Fusi, PDI, Pemuda.