Laporkan Masalah

Analisis Komponen Makna Verba Taberu, Kuu, Kurau, dan Shokusuru

NURUL AZIZAH, Drs. Mulyadi, M.A.

2016 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANG

Skripsi ini membahas komponen makna tentang verba bahasa Jepang yang berarti aktivitas mulut berupa memasukkan sesuatu ke dalam mulut kemudian mengunyah dan menelannya, yaitu verba taberu, kuu, kurau,dan shokusuru. Alasan dari pemilihan tema ini adalah walaupun verba di atasmemilikiarti yang sama tapi juga memiliki makna yang berbeda.Oleh karena itu untuk mengetahui persamaan dan perbedaan makna di antaraverba tersebut penulis menggunakan teori komponen makna dan hubungan makna. Metode yang digunakan adalah analisis komponen makna. Analisis ini digunakan untuk mengetahui komponen-komponen yang membentuk makna verba di atas. Dalam penelitian ini verba taberu, kuu, kurau,dan shokusurudiklasifikasiberdasarkan subjek, objek, dan situasi. Hasil dari analisis diketahui bahwa penggunaan verba taberu, kuu, kurau,dan shokusuruberbeda.Taberu memiliki makna makan yang umum, digunakan oleh subjek makhluk hidup yaitu manusia dan hewan, kuu memiliki makna makan yang hanya digunakan oleh sebagian orang juga dapat digunakan pada subjek benda mati, kurau biasanya memiliki makna makan yang cenderung lebih kasar dan jarang digunakan, kemudian juga dapat digunakan pada objek benda cair, dan shokusuru selain dapat digunakan pada subjek makhluk hidup yaitu manusia, juga memiliki makna makan untuk hal-hal yang umum. Hubungan makna yang terdapat pada verba tersebut adalah hubunganmakna tumpang tindih. Sebagai contoh pada verba taberu, kuu,dan kurau, substitusi antaraketiga verba tersebut dapat saling menggantikan secara secara semantik dan tatabahasa pada subjek hewan.

This paper explained about component of meaning in Japanese verb taberu, kuu, kurau, and shokusuru, which means mouth activities such as inserting an objects into the mouth and then chew and swallow it. The reason of the research is although allof those verbs have same meaning but they also have differences.Therefore, for that reason this research used connection and component meaningtheory. The method of this research is the analysis of component of meaning. This analysis is used to determine the components that make up the meaning of the verb above.In this research, taberu, kuu, kurau, and shokusuru verb were classified by subject, object and situation. The results of the analysis show that the use of taberu, kuu, kurau, and shokusuru verb have the differences. Taberu has meaning commonly used for eating, used by the subject of living things that is humans and animals, kuu has meaning only used by some people, can also be used on inanimate objects, kurau usually has a more rude meaning for eatingand rarely used, and then also be used on liquid objects, and shokusuru can be used by the subject of living things that is humans and also has meaning to things that are common. Connectionmeaning from those verbs is overlapping. As an exampleon taberu, kuu, and kurau verb, substitution between the three verbs can be interchanged as semantically and grammar on the subject of animals.

Kata Kunci : verba, komponen makna, hubungan makna

  1. S1-2016-328995-abstract.pdf  
  2. S1-2016-328995-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-328995-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-328995-title.pdf