Analisis Hubungan Marshall Quotient (MQ) dari Pengujian Marshall dengan Modulus Elastisitas (E) dari Pengujian Lentur Balok Beton Aspal

FIRMAN ZAINI, Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Modulus elastisitas dapat dipergunakan dalam perancangan tebal perkerasan dan pemeriksaan kinerja perkerasan. Namun modulus elastisitas belum sepenuhnya dipergunakan karena masih sedikitnya alat penguji modulus elastisitas campuran aspal di Indonesia. Perancangan tebal perkerasan dan kinerja perkerasan masih menggunakan karakteristik Marshall berupa stabilitas, flow, dan MQ. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk hubungan nilai MQ dengan nilai modulus elastistas (E) dari pengujian lentur balok aspal. Hasil hubungan dapat digunakan untuk menentukan nilai E campuran aspal dengan mengetahui nilai MQ. Campuran aspal yang digunakan adalah Lataston yang dirancang menggunakan Spesifikasi Umum Bina Marga. Tahapan pertama penelitian yaitu melakukan pengujian Marshall dengan membuat benda uji silinder aspal di rentang kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7%. Selanjutnya dilakukan pengujian lentur balok aspal dengan membuat balok aspal berukuran 24 x 6 x 3 cm dengan kadar aspal yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai E dan MQ cenderung mengalami kenaikan seiring penambahan kadar aspal. Persamaan yang menunjukkan hubungan MQ dengan E dari hasil pengujian adalah E= -0,0786MQ+10,9KA-8,75 dengan KA adalah kadar aspal. Nilai E yang didapatkan dengan persamaan mendekati nilai E hasil pengujian dengan Standar Error maksimum 1,7 sehingga persamaan dapat menunjukkan nilai E campuran aspal dengan diketahui nilai MQ dan kadar aspal campuran aspal tersebut.

Modulus of elasticity began to be used in the design of pavement thickness and inspection of pavement performance. But it has not been fully carried out because there is not many test equipment for modulus of elasticity of asphalt mixtures in Indonesia. The design of pavement thickness and pavement performance still use the Marshall characteristics such as stability, flow , and MQ. The research objective was to determine the form of relationship of MQ with the modulus of elasticity ( E ) of the flexure testing of asphalt. The results of a relationship can be used to determine the value of E mix asphalt to determine the value of MQ. Asphalt mixture used is Lataston designed using the General Specifications of Bina Marga. The first stage of the research is to Marshall test by making specimen cylinder made of asphalt binder content in the range of 5 % , 5.5 % , 6 % , 6.5 % , and 7 %. Furthermore is flexural testing of asphalt beam by making asphalt beams measuring 24 x 6 x 3 cm with the same asphalt content. The results showed that the value of E and MQ tends to increase with increasing levels of bitumen. The equation showing the relationship MQ with E of the test results is E = -0,0786MQ + 10,9KA – 8,75 with KA is a bitumen content. E value obtained by the equation approaches the E value from test results with a maximum of Standard Error is 1,7. Thus, the equation can demonstrate the value of E mix asphalt with a known value of MQ and bitumen content of the asphalt mixture.

Kata Kunci : Lataston, Bina Marga, Modulus Elastisitas, Standar Error