POLA TERAPI PENGGUNAAN ANALGESIK PADA PENATALAKSANAAN NYERI TERHADAP PASIEN KANKER PAYUDARA RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE 2014 - 2015
I MADE ANA SANJAYA, Dr. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Apt.
2016 | Skripsi | S1 FARMASIKanker payudara merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita. Ciri-ciri kanker payudara yaitu adanya benjolan di dada yang kalau dilihat berbeda dengan daerah sekitarnya, dan biasanya disertai nyeri. Pada kasus nyeri kanker pada kanker payudara memang membuat seorang pasien merasa tidak nyaman. Secara klinis 50% kanker payudara terjadi nyeri pada kanker, bahkan bisa menyebar ke nyeri punggung, nyeri bahu, nyeri dada. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan analgesik berdasarkan intensitas nyeri dan pola penggunaan analgesik pada premedikasi operasi terhadap penderita kanker payudara pada pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode 2014-2015. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental peneliti tidak memberikan perlakuan (kontrol atau intervensi) terhadap subjek penelitian. Kriteria inklusi pasien adalah pasien rawat inap kanker payudara dengan umur 18 tahun keatas dan dengan gejala nyeri kanker payudara. Analisis dilakukan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif pola pemilihan analgesik berdasarkan intensitas nyeri dan pola analgesik pada premedikasi operasi pasien. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 37 pasien dengan 50 kasus kejadian nyeri kanker payudara. Nyeri terbanyak yang dirasakan pasien adalah 44% berada pada intensitas nyeri sedang, sementara nyeri ringan 38% dan nyeri berat 2%. Lokasi nyeri yang dirasakan 78% berlokasi di payudara. Analgesik yang paling sering diresepkan adalah ketorolak injeksi sebesar 94%, tramadol injeksi 44%, fentanil injeksi 24%, dexamethasone injeksi 24% dan morfin injeksi 22%. Pola terapi analgesik berdasarkan intensitas nyeri kanker payudara yang paling sering diresepkan adalah ketorolak dosis 30 mg sebanyak 54,17% pada intensitas nyeri ringan, 80% pada intensitas nyeri sedang dan 100% pada intensitas nyeri berat. Pada premedikasi tramadol dengan dosis 100 mg paling banyak digunakan yaitu sebesar 20,48%.
Breast cancer is the most common cancer among women. The characteristics of breast cancer is a lump in the breast that judging is different from the surrounding area, and are usually accompanied by pain. In the case of cancer pain in breast cancer would make a patient feel uncomfortable. Clinically 50% of breast cancer patients experience pain, it can even spread to the back pain, shoulder pain, chest pain. The purpose of this study to determine the pattern of analgesic use based on the intensity of pain and pattern of analgesic usage on surgical premedication against hospitalized breast cancer patients in PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital period 2014-2015. This is non experimental descriptive research, researcher do not provide treatment (control or intervention) on the subject of research. The inclusion criteria of patients is hospitalized breast cancer patients with age about 18 years old and older and with the painful symptoms of breast cancer. The analysis performed in this study is descriptive analysis of analgesics selected pattern based on the intensity of pain and the analgesic profile on premedication surgery patients. The results showed there were 37 patients with 50 cases of incident breast cancer pain. Most moderate pain intensity experienced by patients about 44%, 38% mild pain and 2% severe pain. Location of pain that felt 78% are located in the breast. The most commonly prescribed analgesic ketorolac injection was 94%, tramadol injection 44%, fentanyl injection 24%, dexamethasone injection 24% and morphine injection 22%. The pattern of analgesic therapy based on the intensity of breast cancer pain is the most commonly prescribed dose of 30 mg of ketorolac as much as 54.17% in mild pain intensity, 80% in moderate pain intensity and 100% in severe pain intensity. In premedication dose of 100 mg tramadol the most widely used in the amount of 20.48%.
Kata Kunci : analgesik, nyeri, kanker payudara, intensitas nyeri