Rencana Bisnis Rumah Budaya Jogja "Omah Taman"
PENY SETYA NUGRAHA, Yulia Arisnani Widyaningsih, M.B.A., Ph.D.
2016 | Tesis | S2 ManajemenINTISARI Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang tidak hanya terkenal sebagai kota pelajar saja akan tetapi terkenal karena pesonanya sebagai kota wisata. Daerah Istimewa Yogyakrta menjadi tujuan untuk mengabiskan waktu berlibur dan bersantai. Ada empat komplek bangunan kuno peninggalan raja-raja di Daerah Istimewa Yogyakarta yang perlu dikunjungi dan diketahui sejarahnya. Salah satu obyek wisata di kompleks Keraton Yogyakarta yang menarik bagi penulis adalah obyek wisata Taman Sari Water Castle. Obyek wisata Taman Sari Water Castle mempunyai cukup banyak pengunjung baik lokal maupun mancanegara setiap harinya. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan serta meningkatkan jumlah pengunjung, salah satunya adalah menciptakan ruang wisata yang lebih inovativ dan dapat menambah pengalaman bagi pengunjung. Data penelitian yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari 20 responden melalui wawancara dengan daftar pertanyaan dan observasi. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat bisnis berbasis budaya dengan mempertimbangkan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal agar dapat memenangkan kompetisi di masa mendatang serta dapat mempertahankan dan melestarikan kebudayaan yang ada. Rumah Budaya Omah Taman menawarkan konsep baru yaitu menciptakan suatu tempat yang dapat memberikan wadah dan melayani pengunjung untuk one stop service dengan tema Yogyakarta tempo dulu. Omah Taman menyediakan ruang untuk para pengunjung dapat menyaksikan tarian klasik Yogyakarta, mempelajari sejarah Keraton Yogyakarta dan Taman Sari Water Castle, melihat koleksi baju tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta, berfoto dengan menggunakan pakaian tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta dengan background tiga dimensi agar pengunjung mendapatkan pengalaman mengenakan pakaian adat Daerah Istimewa Yogyakarta, mempelajari iringan klasik gamelan (instrumen musik klasik), berbelanja souvenir khas Kota Yogyakarta yang dapat mengingatkan pengalaman berkunjung ke Taman Sari Water Castle serta merasakan kuliner Kota Yogyakarta.
ABSTRACT Yogyakarta Special Region is one of the cities in Indonesia that is not only famous as a center of education but also famous for its charm as a tourism city. Yogyakarta Special Region becomes one of the destinations to spend time for vacation and relaxation. There are four historic complexes of Kings’ ancient building relics in Yogyakarta Special Region which need to be visited and acknowledged. One of the tourism objects in Yogyakarta Palace Complex which is interesting for the writer is Taman Sari Water Castle. This tourism object attracts lots of domestic and foreign visitors. A lot of effort could be conducted to maintain and increase the number of visitors. One of them is to create tourism space that is more innovative and gives more experience to the visitors. Research conducted used originates from primary and secondary data .The primary data was collected from twenty informants. Data collection method adopted interviews and observation. The aim of this research is make a business based on culture by considering a variety of factors to win the competition in the future by culture maintain and preserve. Rumah Budaya Omah Taman offers new concept. The concept called one stop services concept. Omah Taman provides space for the visitors to enjoy the performance of Yogyakarta classical dance, to learn about the history of Yogyakarta Palace and Taman Sari Water Castle, to see the collection of Yogyakarta traditional clothes, to take pictures wearing traditional clothes of Yogyakarta in three dimensional background so that they get the real experience of wearing the traditional costumes, to learn classical accompaniment gamelan (classical music instruments), to shop Yogyakarta souvernirs that remind them the experience of visiting Taman Sari Water Castle, and to have a taste of Yogyakarta Culinary. Key Words: Business Planning, Business Plan, Tourism, Jogja Culture House, Cultural Tourism, Javanesse Culture
Kata Kunci : Business Planning, Business Plan, Tourism, Jogja Culture House, Cultural Tourism, Javanesse Culture